SuaraKaltim.id - Rea terduduk di tempat yang teduh, saat terik mentari masih terasa menyengat di Kota Balikpapan. Sebagai jurnalis perempuan, Rea sesekali membuka gawai seluler yang menjadi alat kerjanya.
Tetiba gawainya berdering. Sebuah panggilan video call (VC) melalui media sosial (medsos) Instagram. Dia tidak mengetahui pasti orang yang meneleponnya.
Penasaran ingin mengetahui asal panggilan video, Rea pun mengangkatnya tanpa diketahui identitas orang yang menghubunginya.
"Iya mas, pada saat si pelaku ini menelepon dia mengucapkan Assalamualaikum, kemudian saya jawab dengan santun juga, baru habis itu dimatikan," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan seluler. Kamis (9/12/2021) lalu.
Baca Juga: Pilu Gadis Malang Dicabuli Ayah Tiri, Diancam Menceraikan Sang Ibu
November lalu, orang yang tak diketahui identitasnya itu kembali meneleponnya lagi. Sama seperti sebelumnya, dia mengucapkan salam terlebih dahulu.
Rea pun menjawab senada, dengan intonasi yang juga santun.
“Dia telpon saya lagi dengan cara yang sama, seperti biasa dia mengucapkan Assalamualaikum terlebih dahulu, saya jawab lagi dengan santun. Tiba-tiba setelah itu si pelaku langsung menunjukkan alat kelaminnya," jelasnya.
"Pas dia menunjukkan alat kelaminnya, saya langsung bilang 'Saya laporkan polisi nih' enggak lama langsung dimatiin dia. Terus lewat chat dia bilang 'jangan dilaporin polisi dong’," sambungnya.
Setelah mengalami pelecehan seksual, tak lama kemudian dia pun langsung melaporkan kejadian tersebuta kepada pihak yang berwajib. Lalu, kasus tersebut dilanjutkan oleh Tindak Pidana Tertentu (Tipiter).
Baca Juga: Penemuan Mayat Perempuan di Kamar Kos Cipare Serang, Suami dan Pemilik Kos Diperiksa
"Saya disuruh nunggu seminggu sama pihak Tipiter, tapi nggak ada dihubungi pihak tipiter. Malah setelah menunggu seminggu itu, ternyata kasus saya diambil alih oleh Polda Kaltim," ujarnya.
Berita Terkait
-
Terlalu Ringan, Jaksa Ajukan Banding Vonis Bintang Squid Game O Yeong-su
-
Terkuak! Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Jurnalis Asal Palu Tewas di Hotel D'Paragon Jakbar
-
Kasus Polisi Toyor Jurnalis saat Kawal Kapolri, Ipda E Akhirnya Minta Maaf: Saya Menyesal
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Kasus Jurnalis Sulawesi Tewas di Jakbar, Polisi Temukan Bukti Obat
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda