SuaraKaltim.id - Sebanyak 360 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Penajam Paser Utara (PPU), melakukan aksi unjuk rasa. Aksi guru PAUD itu digelar di Kantor Bupati PPU, Jalan Provinisi Km 9 Nipah-nipah, Kecamatan Penajam. Massa sendiri merupakan gabungan dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI).
Kedatangan ratusan guru PAUD itu untuk mendesak Pemkab PPU merealisasikan pencairan dana hibah. Terhitung sudah 10 bulan guru PAUD di PPU menunggu dana hibah dari Pemkab PPU. Sepanjang 2021, PAUD di PPU hanya mendapat pencairan dana hibah selama dua bulan, yakni Januari dan Februari.
Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) yang menerima langsung ratusan guru PAUD menyampaikan, dirinya sebagai penguasa anggaran Pemkab PPU akan segera merealisasikan pencairan dana hibah bagi PAUD di PPU.
“Harus dibayarkan, kemampuan APBD insyaallah bisa, kalau bisa secepatnya (dicairkan),” kata AGM, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (13/12/2021).
Baca Juga: Dua Wakil Benua Etam di DPR RI Masuk Anggota Pansus RUU IKN, Untuk Apa?
Ia menegaskan akan tetap berpatokan pada Peraturan Bupati PPU 29/2021 tentang pemberian tunjangan tenaga pendidik dan kependidikan pada sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat dan badan hukum, sekolah yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan kementerian agama.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan peraturan tersebut tunjangan tenaga pendidik pada jenjang PAUD (formal dan non formal) sebesar Rp 3,4 juta per bulan. Pihaknya beralasan, refocusing anggaran yang dilakukan pada Februari lalu berpengaruh kepada proses pencairan dana hibah.
“2019 kami naikkan dari Rp 500 ribu ke Rp 1,1 juta alhamdulillah berjalan. 2020 juga berjalan. Kalau 2021 ini kurang bagus karena ada refocusing di Februari kemarin. Tapi tetap kami akan jalankan Rp 3,4 juta sesuai keputusan kami,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) PPU, Alimuddin menyampaikan, IGTKI dan HIMPAUDI meminta pencairan dana hibah serta Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) guna keperluan operasional yayasan/lembaga PAUD.
“Hal ini urusannya dengan dana hibah, mau cairkan dana hibah ya, bukan gaji, persepsi itu harus diluruskan. HIMPAUDI tidak bicara gaji karena Pemkab PPU tidak gaji PAUD, tapi lewat dana hibah. Kemudian dana hibah jadi gaji oleh mereka itu urusannya (yayasan masing-masing),” terangnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Tradisional PPU Mengaku Terpaksa Menaikan Harga Cabai Karena Ini
“Kemudian BOP PAUD bukan tersumbat, barusan jam 13.00 dananya masuk dari pusat diberitahu oleh BKAD, jadi tidak ada yang tersumbat, memang dananya baru masuk,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Rayakan International Womens Day, WEWAW Ajarkan Guru PAUD Membuat Materi Belajar dengan AI
-
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini: Pantas Ria Ricis Rela Bayar Rp13 Juta per Bulan demi Sekolah Moana
-
Moana Anak Ria Ricis PAUD di Mana? Biaya Sekolahnya Tembus Rp13 Juta per Bulan Bikin Netizen Syok
-
Pentingnya Pendidikan Sejak Dini dalam Buku Pengembangan Pembelajaran PAUD
-
Viral Tabungan Bocah PAUD Capai Rp30 Juta, Publik Curiga Soal Sumber Uangnya
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN