Terpisah, Kabid Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Samarinda, Agnes Gering Belawing mengungkapkan, pembangunan dermaga wisata berpotensi meningkatkan destinasi wisata jelajah dan susur Sungai Mahakam.
"Dengan adanya wacana ini, kami harapkan ke depannya mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang ke Samarinda. Ini masih dikaji," bebernya.
Ia melanjutkan, yang perlu diperhatikan dari wacana pembangunan dermaga wisata di depan Masjid Raya Darussalam adalah potensi memperparah kemacetan yang ada. Jangan sampai, kata dia, dengan dibangunnya dermaga malah akan menambah kemacetan di Kota Tepian.
Sementara itu, Agnes menjelaskan bahwa dermaga wisata sudah pasti berbeda dengan dermaga pelabuhan saat ini. Menurutnya, dermaga wisata harus mengakomodir amenitas, aksesibilitas, dan atraksinya.
Baca Juga: Terseok-seok Karena Pandemi, Wisata MLG Samarinda 'Diusik' Soal Pajak oleh Pemkot
"Itu harus tercakup semuanya. Amenitas itu semisal toilet harus bertaraf internasional. Ada kriteria sendiri. Lalu ada kulinernya seperti kafe, penjualan souvenir, dan lainnya," lanjut Agnes.
Intinya, sambung Agnes, ketika dermaga wisata berhasil dibangun, diharapkan semua masyarakat dapat dengan mudah mengunjunginya. Pada 2022 mendatang, pembahasan dan diskusi lebih lanjut secara serius akan terus bergulir.
Agnes menyebut, nantinya Dispar Samarinda juga akan menyampaikan data-data terkait jumlah kunjungan wisatawan yang menaiki kapal-kapal wisata. Hal tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan pembuatan dermaga wisata bertaraf internasional yang kini telah masuk salah satu proyek dari 5 proyek yang diusulkan di KPBU.
"Kira-kira dari data itu, sesuai tidak untuk membangun dermaga semegah dan bertaraf internasional. Memadai tidak dengan jumlah kunjungan sekian," bebernya.
Ditegaskan Agnes, wisata susur Sungai Mahakam memang mempunyai potensi dan daya tarik luar biasa. Menurutnya, saat ini jumlah unit kapal wisatanya bisa dilakukan penambahan.
Baca Juga: Wacana Pembangunan Skytrain di Samarinda Disebut Proyek Jenius oleh Pengamat, Buktinya?
"Kemudian, dermaganya tidak hanya 1 tapi harus ada di spot-spot yang disinggahi, seperti ke Kampung Tenun, Kampung Ketupat, Masjid Tua, atau ke restoran di sepanjang Sungai Mahakam," beber Agnes.
Dengan demikian, spot-spot tersebut diharapkan Agnes dapat turut dibangun halte agar memudahkan singgahnya kapal-kapal wisata di dermaga utama.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Pacu Produksi Pangan IKN, PPU Kebut Pembangunan Bengkel Alsintan
-
DPRD Berau Desak RSUD Baru Segera Difungsikan, Asalkan Fasilitas Sudah Lengkap
-
15 Kasus Asusila di Berau Sepanjang 2025, DPRD Dorong Ketegasan Hukum
-
Saldo Gratis Tanpa Misi? Buruan Klaim DANA Kaget Hari Ini Sebelum Kehabisan!
-
Saldo DANA Ratusan Ribu Bisa Kamu Dapatkan Gratis, Begini Caranya!