Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 02 Januari 2022 | 21:17 WIB
Ilustrasi foto porno.[Unsplash/Charles Deluvio]

SuaraKaltim.id - Wanita muda inisial SBP di Kota Balikpapan diteror seseorang yang tidak diketahui identitasnya dengan foto tak senonoh. Foto tersebut dikirim melalui aplikasi pesan instan dan dalam bentuk pesan gambar.

Kejadian tersebut, bermula  saat dirinya di telepon oleh orang tersebut, Sabtu (1/1/2022). Ketika itu, tanpa pikir panjang SBP langsung mengangkat telepon tersebut.

Namun anehnya, justru orang yang menelepon itu bertanya kepada dirinya. SBP pun menjawab salah sambung dan menutup telepon.

“Aku enggak kenal dia, tiba-tiba dia telepon aku pagi, aku kira orang mau interview kan, soalnya aku pas lagi rekruitmen orang, tapi dia malah nanya ini siapa ya? Ya aku jawab salah sambung,” jelasnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (2/1/2022).

Baca Juga: Bahar Smith Kena Teror Dikirimi Kepala Anjing, Pengacara: Sudah Lapor ke Allah

Teror pun dimulai. Pelaku kemudian mengirimkan gambar kelamin pria melalui aplikasi pesan instan tersebut. Menerima foto tak senonoh itu, SBP pun sontak syok dan langsung kaget.

Bukan hanya satu foto, bahkan dua foto alat kelamin pria yang dikirim pelaku. Tak sampai disitu, pelaku juga berusaha melakukan video call (VC).

Setelah ditutup lantas aksi dari pelaku pun dimulai dengan mengirimkan foto alat vital pria melalui aplikasi pesan instan. Tak puas sampai disitu, pelaku juga berupaya melakukan panggilan video kepada SBP.

“Dia megngirim sampai dua kali (gambar), terus juga vc berkali-kali,” sambungnya.

Karena syok akibat diteror dengan gambar tak senonoh, SBP pun memblokir nomor pelaku dan langsung membuat aduan ke kepolisian. Ketika tiba di kantor polisi kemudian blokiran yang dia lakukan sebelumnya dibuka di hadapan petugas polisi.

Baca Juga: Warga Balikpapan Diminta Waspadai Varian Omicron, Imbauan Taat Prokes Disuarakan

"Aku buka bareng polisi ternyata gambar alat vital lagi 2 kali, jadi total ada 4 kali,” ujarnya

Setelah itu, dirinya dan pihak kepolisian mencoba meriksa nomor pelaku dengan menggunakan aplikasi pencarian kontak.

"Terus aku cek sosmed yang bersangkutan, dan menemukan kecocokan dengan inisial FF,” tandasnya.

Hingga berita ini selesai ditulis, penyelidikan terkait identitas pelaku masih dilakukan.

Load More