SuaraKaltim.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Bontang merilis sejumlah 11 ribu lebih peserta dari kalangan mandiri menunggak pembayaran iuran.
Tak tanggung-tanggung, tunggakan tersebut mencapai Rp 8,7 miliar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi mulai dari jenis BPJS Kesehatan mandiri kelas satu, dua, hingga kelas tiga.
Adapun periodenya dimulai sejak 2014 hingga Desember 2021.
"Dan itu naik-naik terus," ujar Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kota Bontang, Laily Jumiati seperti dikutip Korankaltim.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Di 2022, Program Subsidi BPJS Kesehatan yang Ditanggung Pemkot Balikpapan Tetap Berlanjut
Dia mengungkapkan, dari tiga jenis kelas tersebut, tunggakan iuran terendah berada di kelas tiga hingga 5.500 atau setara nilai Rp 1,9 miliar.
"Selebihnya kelas satu dan kelas dua," katanya.
Dia mengemukakan, peserta BPJS mandiri yang memiliki tunggakan dan ingin mutasi ke pemerintah harus menyelesaikan tunggakan dahulu, maksimal 24 bulan atau 2 tahun.
"Iuran itu terhenti di bulan ke 24 bulan, setelahnya iuran itu tidak lagi ditagihkan" katanya.
Sementara itu, peralihan BPJS mandiri ke pemerintah juga mengalami peningkatan. Dari sebelumnya total peserta yang ditanggung pemerintah sejumlah 40 ribu menjadi 47 ribu per Januari 2022.
Baca Juga: Kaleidoskop BPJS Kesehatan 2021: Menutup Tahun dengan Kinerja Gemilang
"Artinya naik tujuh ribu dan bakal naik lagi," katanya.
Berita Terkait
-
Kepesertaan BPJS Kesehatan Sebagai Syarat Permohonan SIM Mulai Diuji Coba Secara Nasional
-
Prabowo dan BPJS Kesehatan: Tantangan dan Harapan Atas Kesetaraan Pelayanan
-
BRI Dukung Peningkatan FKTP dan FKRTL, Peserta JKN-KIS Makin Diuntungkan!
-
2 Lowker BUMN Terbaru Oktober 2024, Terbuka untuk Lulusan SMA hingga Kesempatan Jadi Pegawai Tetap
-
Perkuat Kolaborasi, BPJS Kesehatan Optimalkan Layanan JKN Bagi Anggota Polri
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas