SuaraKaltim.id - Pembangunan menara penampungan air (Reservoir) untuk meningkatkan pelayanan pendistribusian air bersih kepada masyarakat di Penajam Paser Utara (PPU), membutuhkan dana lebih kurang Rp 3,5 miliar.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, Ricci Firmansyah mengatakan, pemerintah kabupaten (Pemkab) berkeinginan membangun reservoir untuk mengatasi permasalahan distribusi air bersih secara bergiliran.
"Estimasi anggaran untuk pembangunan fisik menara yang akan dibangun di lahan bekas Kantor Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara itu sekitar Rp 3,5 miliar," ujarnya, melansir dari ANTARA, Jumat (7/1/2022).
Namun rencana pembangunan fisik reservoir tersebut lanjutnya, tidak dapat dilaksanakan pada tahun ini. Karena keuangan Pemkab PPU tidak memungkinkan.
Baca Juga: Sejak Jumat, Capaian Vaksinasi Covid-19 di PPU Naik Jadi 74,12 persen
Pemkab PPU sendiri sudah menyelesaikan proses perencanaan pembangunan menara penampung air bersih itu pada 2021, dengan anggaran sekitar Rp 200 juta.
"Perencanaan pembangunan reservoir sudah selesai pada 2021, kalau fisiknya diusulkan pada 2022 tapi tidak dialokasikan karena anggaran minim," ucapnya.
"Kami akan kembali usulkan dana pembangunan menara penampungan air bersih itu pada 2023, baik dari pemerintah kabupaten maupun yang lain," tambahnya.
Anggaran untuk pembangunan fisik reservoir tersebut bakal kembali diusulkan pada 2023 kata Ricci Firmansyah, tidak hanya pemerintah kabupaten juga kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara merencanakan membangun menara penampungan air bersih setinggi 20 meter dengan kapasitas daya tampung 10.000 liter.
Baca Juga: Awal 2022, Warga PPU Merana Karena Banjir Melanda?
Reservoir tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat pesisir Kayu Api, Kelurahan Penajam dan Kerok, serta Kelurahan Gunung Seteleng di Kecamatan Penajam.
Selama ini, di wilayah itu mendapatkan pasokan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara secara bergilir.
Berita Terkait
-
Masih Ada Wilayah Sulit Air Bersih di Jakarta, PAM Jaya Target Punya 13 Reservoir Komunal Akhir 2024
-
KPK Pastikan Kasus Dugaan Suap IUP Kaltim Yang Diduga Libatkan Cawabup PPU Tak Akan Tunggu Pilkada Rampung
-
Intip Momen Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN
-
Momen Bersejarah! Upacara HUT ke-79 RI Sukses Digelar di IKN untuk Pertama Kalinya
-
Menilik Lokasi IKN 10 Tahun Lalu, Disebut Jadi Langganan Banjir Karena Eksploitasi Lahan
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga