SuaraKaltim.id - Penerbangan Perintis adalah pelayanan penerbangan dalam rangka membantu masyarakat dengan cara mensubsidi biaya operasional pesawat terbang pada rute-rute angkutan udara perintis. Hal itu dilakukan sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : Nomor PM 79 Tahun 2017, tentang Kriteria dan Penyelenggaraan Kegiatan Angkutan Udara Perintis dan Subsidi Angkutan Udara Kargo.
Subsidi Angkutan Udara Perintis ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim). Di mana, kebutuhan akan aksesibilitas menjadi vital dan sangat dibutuhkan, dan berperan besar dalam mendukung aspek-aspek sosial, ekonomi, pemerintahan, pendidikan, budaya kemasyarakatan, dan pertahanan keamanan negara.
Terkait akan hal itu, Kepala Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda mengatakan, di 2022 ini terdapat 6 rute penerbangan perintis untuk korwil Samarinda. Di mana, kontrak bersumber dari dana APBN. Adapun rute perintis tersebut antara lain:
- Samarinda – Long Apung (4x seminggu);
- Samarinda – Datah Dawai (3x seminggu);
- Datah Dawai – Melak (1x seminggu);
- Samarinda – Muara Wahau (1x seminggu);
- Samarinda – Maratua (2x seminggu); dan
- Maratua – Kalimarau (1x seminggu).
“Ada sedikit perbedaan kegiatan perintis di 2021 dengan 2022, yaitu pengurangan frekuensi terbang rute Samarinda – Maratua yang sebelumnya 3x seminggu menjadi 2x seminggu, dan Samarinda – Datah Dawai yang semula 4x seminggu menjadi 3x seminggu. Hal ini dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, yang menyebabkan pembatasan anggaran di semua kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan," jelasnya, melansir dari rilis yang diterima, Minggu (16/1/2022).
Namun demikian pemerintah tetap mengadakan kegiatan Subsidi Angkutan Udara Perintis, dengan keterbatasan anggaran yang ada. Hal itu tak lain sebagai bentuk komitmen hadirnya pemerintah dalam kondisi apapun dan dimanapun.
Menurutnya, masyarakat dan pemerintah daerah harus mendukung dan mempromosikan penerbangan perintis, dengan memanfaatkannya sebagai sarana transportasi, manakala ingin pergi atau pulang.
Ia melanjutkan, hingga 13 Januari 2022 ini, trafik penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda sedkit mengalami kenaikan. Di mana sudah beroperasi kembali rute Samarinda – Berau secara pulang-pergi (PP) yang dilayani oleh pesawat Wings Air.
"Saat ini sudah mencapai 178 pergerakan pesawat dan 22.724 Penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara APT Pranoto," terangnya.
Kembali mengenai subsidi angkutan udara perintis, baginya hal itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Benua Etam. Karena bisa membuka daerah terisolir, serta mampu memberikan aksesibilitas dan mobilitas untuk penumpang dengan harga terjangkau.
"Sehingga dapat meningkatkan kehidupan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah Kalimantan Timur sebagai bentuk amanah dari sila kelima Pancasila. Yaitu, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
-
Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
-
Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur