SuaraKaltim.id - Peristiwa kecelakaan yang terjadi di Balikpapan pada pagi hari tepatnya pukul 06.19 Wita jadi perhatian nasional. Pasalnya, kecelakaan itu disebut merupakan kecelakaan terparah yang terjadi 5 tahun belakang.
Berbagai macam media massa ramai memberitakan kabar itu. Respons pun diberikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. Orang nomor satu di Kota Minyak tersebut mengaku ikut berbelasungkawa atas peristiwa tersebut.
Ia juga mengucapkan rasa dukanya kepada para korban yang meninggal maupun luka-luka dari kejadian yang terjadi di Simpang 4 Muara Rapak, Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara.
“Tentu kami sangat berduka atas kejadian ini, rencananya habis salat jumat ink akan kami rapatkan dengan sejumlah stakeholder,” ujanya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (21/1/2022).
Ia mengatakan, pihaknya akan kembali membahas terkait peraturan wali kota (Perwali) tentang jam operasional kendaraan yaang melintasi wilayah tersebut. Ia mengaku akan menegakkan Perwali itu agar peristiwa ini tak terulang.
Ia juga meminta dukungan dari Anggota DPRD Kaltim Dapil Kota Balikpapan soal rencana pembangunan flyover di turunan Muara Rapak. Menurutnya, hal tersebut dianggap bisa meminimalisasi kecelakaan yang sering terjadi di kawasan tersebut.
“Kepada Gubernur Kaltim kami juga berharap agar usulan ini bisa segera direalisasikan dan jangan ditunda-tunda lagi,” tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Jelang Pidato Prabowo, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 1.909.000 per Gram
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya