Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 22 Januari 2022 | 19:51 WIB
Gubernur Kaltim Isran Noor saat diwawancarai soal pembangunan flyover Muara Rapak. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di turunan simpang 4 Muara Rapak, disebut sudah sering terjadi. Usulan pembangunan flyover terus mencuat.

Namun, dari kepemimpinan Rizal Effendi hingga ke Rahmad Mas'ud, flyover itu tak kunjung dibangun. Padahal kabarnya, anggaran sudah disiapkan, tapi tak tahu dialihkan ke mana.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, pembangunan flyover di Muara Rapak akan diusahakan secepatnya.

“Untuk flyover terus kami usahakan secepatnya, apalagi pihak kepolisian sudah memberikan gambaran simulasi agar segera dibangun flyover di kawasan tersebut,” ujar Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto saat diwawancarai media, disela-sela mengunjungi pasien di RSKD melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (22/1/2022).

Baca Juga: Siti Marwiyah, Selamat Dari Kecelakaan Maut Muara Rapak Karena Sedekah, Ini Kisahnya

Bahkan orang nomor satu di Kaltim itu mengaku, akan membahas hal tersebut secepatnya dan diharapkan dapat persetujuan dari lembaga terkait dalam hal ini DPRD Provinsi Kaltim. 

“Kalau mereka belum setuju ya kita gak bisa berbuat, saya sendiri sudah usulkan pembangunan flyover Muara Rapak sejak 2019, harusnya 2020 sudah mulai pembangunannya dan di 2022 sudah selesai pengerjaannya,” akunya. 

“Ada dua program multiyers kala itu yang kami usulkan yakni fly over muara rapak dan pembangunan Rumah Sakit AW Syahrani,” tambahnya. 

Ia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan DPR RI serta Menteri PUPR karena kebetulan status jalan di Muara Rapak yakni Jalan Soekarno-Hatta merupakan jalan nasional. 

“Tapi bisa saja pembangunan bersumber dari anggaran mana saja itu tidak masalah,” imbuhnya. 

Baca Juga: Update Kecelakaan Muara Rapak, 4 Orang Meninggal, 11 Orang Luka Berat, 10 Orang Luka Ringan

Sementara itu, disinggung pasien yang dibesuk di RSKD, ia mengaku semua kondisinya dalam keadaan mulai membaik. Untuk 9 pasien yang masih dalam proses perawatan khususnya. 

“Kondisinya baik, kami juga memberikan jaminan kepada mereka untuk pengobatan akan diberikan secara maksimal sampai selesai dan dibayarkan melalui jasa raharja,” katanya 

“Begitu juga yang meninggal dunia sudah diberikan santunan oleh Jasa Raharja baik yang dari Balikpapan dan luar daerah seperti Sumatera Utara, Cilegon dan Cilacap,” pungkasnya.

Load More