Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 24 Januari 2022 | 19:42 WIB
Koordinator Lapangan Fuad Assegaf saat Koalisi Pemuda Kalimantan Timur menggelar aksi

SuaraKaltim.id - Dampak dari video viral Edy Mulyadi yang dianggap menghina masyarakat Kalimantan kian memanas.

Koalisi Pemuda Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar aksi sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Edy Mulyadi yang beredar di media sosial.
"Kita tergerak karena ujaran kebencian yang dia lontarkan telah menginjak-injak harkat dan martabat keluarga Kaltim khususnya Samarinda,"
"Kita tergerak karena ujaran kebencian yang dia lontarkan telah menginjak-injak harkat dan martabat keluarga Kaltim khususnya Samarinda," ujar Koordinator Lapangan Fuad Assegaf di Samarinda, melansir AntarabSenin (24/1/2022).

Meskioun Edy semoat menyampaikan permintaan maafnya lewat youtube pribadinya, namun Fuad Assegaf mengatakan prosedur penegakan hukum tetap berjalan karena ucapannya harus dipertanggung jawabkan.

"Semoga kedepannya tidak ada lagi muncul kasus seperti ini, kemudian untuk masyarakat Kaltim, Kalimantan dan Indonesia agar menjaga persatuan dan kesatuan," harapnya.

Baca Juga: Aksi Protes Pernyataan Edy Mulyadi Soal Tempat Jin Buang Anak, Peserta Aksi: Saya Tak Pernah Bertemu Genderuwo di Kaltim

Dalam kesempatan yang sama, salah satu tokoh masyarakat asal Banjarmasin Habib Fathurrahman Bahasyim mendukung penuh apa yang dilakukan Koalisi Pemuda Kaltim turut berpartisipasi dalam aksi tersebut.

"Kita mengecam keras pernyataan saudara Edy Mulyadi. Saya dengar saudara-saudara kami di sini mengadakan aksi, maka dengan senang hati saya ikut turun," ungkapnya.

Secara tegas, Habib Fathurrahman aksi tersebut bukan hanya untuk membela masyarakat yang ada di Kaltim atau Kalsel, melainkan semua yang ada di Kalimantan karena telah tersinggung dengan pernyataan Edy Mulyadi.

"Kami berharap ada pertanggungjawaban. Edy Mulyadi wajib bertanggungjawab untuk kata-katanya tersebut," pintanya.

Hal senada disampaikan Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun mengaku turut merasa sangat terhina oleh pernyataan oknum Edy Mulyadi.

Baca Juga: Tak Hanya Dipolisikan, Edy Mulyadi Juga Akan Dihukum Adat

"Dia sangat menghina warga kami. Saya tidak pernah bertemu kuntilanak atau genderuwo di Kaltim, dari saya lahir sampai usia saya 45 tahun," katanya.

Menurutnya penghinaan yang dilakukan Edy Mulyadi harus memberikan klarifikasi atas apa yang diucapkannya serta mempwrtangungjawabkan secara hukum perkatannya itu.

"Walaupun sudah memberikan pernyataan maaf tetap beliau harus dihukum. Harus dituntut secara hukum, itu yang kami inginkan. Tangkap Edy Mulyadi. Tidak ada kata damai untuk Edy, mohon maaf," tutupnya.

Load More