SuaraKaltim.id - Sejak Sabtu (19/1/2022) kemarin, pemeliharaan tanaman yang sudah ditanam di sempadan Sungai Karang Mumus (SKM) diserahkan kepada TNI dan Polri. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani.
Perihal tersebut, katanya sudah berdasarkan keputusan dari rapat dengan berbagai pihak yang sudah dia lakukan. Khususnya soal penghijauan di sempadan SKM.
"Disepakati bahwa untuk pemeliharaannya diserahkan ke TNI dan Polri, dibantu pecinta lingkungan," ujar wanita yang kerap disapa Yama tersebut, melansir dari ANTARA, Senin (31/1/2022).
Sehari sebelumnya, saat giat seremonial penanaman bibit pohon dengan tema "Aksi Penghijauan Sempadan Sungai Karang Mumus" di sisi Kampus Universitas Mulawarman, dia mengatakan, perawatan tanaman akan dilakukan secara berkala dengan jadwal yang diatur kemudian.
Saat acara seremonial kemarin, bibit pohon yang disiapkan sebanyak 500 bibit yang sudah dimasukkan ke polibag, sedangkan yang berhasil ditanam kemarin hanya ada 111 bibit pohon, sehingga sisanya akan ditanam di kesempatan berikutnya.
"Total bibit pohon yang akan kami tanam mencapai 5.000 polibag. Sedangkan yang sudah siap tanam sekarang ada 500 polibag. Sedangkan yang total 5.000 polibag akan ditanam pada delapan titik yang semuanya berada di sempadan SKM," jelasnya.
Dari delapan titik tersebut, penanaman pertama yang dilakukan kemarin merupakan titik terpanjang kedua dengan panjang sekitar 1 km, sedangkan titik terpanjang pertama panjangnya sekitar 1,4 km di sempadan SKM.
Penanaman hari pertama dalam seremonial kemarin tidak bisa dilakukan sekaligus karena kondisi lahan sempadan yang tidak mudah dijangkau, yakni harus naik turun kawasan tepi sungai, sehingga perlu waktu khusus di luar acara seremonial.
"Sebanyak 5.000 bibit yang ditanam di delapan titik mendatang, penanamannya tentu terus berlanjut di sepanjang tahun ini, terutama ketika bertepatan dengan hari peringatan terkait lingkungan, namun tidak perlu pakai seremonial seperti hari pertama penanaman,” katanya.
Baca Juga: Dampak Kebocoran Pipa Transportasi CPO PT EUP, Agus Sutomo Minta Dinas Terkait Berikan Sanksi
Hari peringatan terkait lingkungan tersebut antara lain hari lahan basah, hari peduli sampah, hari hutan, hari air, hari bumi, hari penanaman pohon, hari lingkungan hidup, hari emisi nol, hari habitat, dan hari pohon.
"Bibit pohon yang kami tanam adalah spesies lokal dan tetap kuat meski sungai pasang, seperti pohon bungur, singkuang, ulin, dan rambai padi. Kontur sempadan SKM memang tidak semua rata, jadi penanamannya harus perlahan dan harus dipikirkan pula merawatnya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Proyek Rp 200 Miliar Ditunda, Bontang Kuala Dapat Prioritas Polder
-
Hadapi IKN, Pemkab PPU Ajukan Pemekaran Dua Kecamatan
-
Digitalisasi Layanan Publik: Sakti Gemas Hadir di Kalimantan Timur
-
Pulau Miang Lirik Wisata Hiu Paus, Magnet Baru Bahari Kutim
-
Menjaga IKN, Pemkab PPU Tegas Tertibkan Tambang Galian C Ilegal