SuaraKaltim.id - Insiden adu jotos saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim di Hotel Aston Samarinda, pada Sabtu (29/1/2022) kemarin berujung laporan ke polisi.
Korban pemukuluan sekaligus Pengurus KONI, Sugeng Muhdar menjelaskan bahwa insiden itu terjadi seusai dirinya menyampaikan pendapat bahwa ada rekayasa terkait syarat calon ketua KONI Kaltim periode 2022-2026.
"Saya tidak sependapat dengan kewajiban pengambilan 30 persen suara baik dari cabor atau KONI Kaltim. Mereka mau mensahkan tanpa melalui paripurna. Apa yang saya sampaikan itu sesuai dengan ketentuan," ucapnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (1/2/2022).
Ia merasa, bahwa pernyataan yang ia sampaikan pada Rekerprov tersebut tidak ada sedikit pun perkataan yang menyebabkan orang lain tersinggung.
"Bisa didengar di video itu bahasa saya biasa aja kok. Juga tidak ada unsur SARA, lantas apa yang membuat mereka tersinggung," jelasnya.
"Tapi kenapa mereka memukuli saya, ini kan forum terhormat harusnya daya dilindungi oleh penyelenggara tapi ini terkesan ada pembiaran. Saya dibiarkan dipukul, jatuh, didorong, dicekek, untuk ada bSebuhabinkatibmas yang bela saya," jelasnya melanjutkan.
Atas insiden tersebut, ia mengaku bahwa telah membuat laporan ke pihak Kepolisian Polsek Samarinda Kota agar segera menindak lanjuti peristiwa yang ia alami.
"Ada tiga orang yang saya laporkan, pertama Roni yang pukul saya dari belakang, Hendra yang memprovokasi padahal dia seksi keamanan, lalu Rendi yang mencekek saya," ungkapnya.
Akibat dari peristiwa adu jotos itu, Sugeng pun mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya.
Baca Juga: Usut Korupsi Dana Hibah KONI Lampung, Kejati Periksa 4 Pengurus KONI Lampung
"Ada luka, di bibir atas luar dalam itu sobek, pelipis kiri dan telinga bawah ada benjolan. Saya setelah peristiwa itu langsung visum dan membuat laporan," paparnya.
"Kita sebagai organisasi olahraga harusnya bisa adil dan suportif di atas segalanya," tegasnya.
Sementara itu kandidat calon ketua KONI Kaltim, Zairin Zain menambahkan bahwa dirinya sungguh menyayangkan terjadinya insiden adu jotos pada saat Rakerprov tersebut.
"Yang terkena kan kasian, orang yang benar-benar ingin aspirasinya didengar tetapi malah dianggap menyinggung perasaan, itu sayang kurang sependapat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Berbagi Kasih di Momen Natal, Kehangatan untuk Penghuni Pusat Rehabilitasi
-
Dari Samarinda ke Layar Lebar, Cerita Lokal yang Menggema Nasional
-
5 Mobil Tua 5 Jutaan Mesin Bandel, Mudah Dirawat: Legenda yang Siap Tampil Beda!
-
7 City Car 60 Jutaan dengan Desain Stylish-Fitur Lengkap, Terbaik buat Keluarga Muda
-
6 Mobil Bekas Stylish untuk Gen Z atau Milenial: Fungsional dan Efisien!