SuaraKaltim.id - Bagi perusahaan atau pengusaha maupun perorangan yang ingin membeli lahan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dengan peruntukkan yang tak jelas disebut akan ditolak. Hal itu disampaikan Camat Sepaku Risman Abdul.
Ia mengatakan, perihal itu dilakukan untuk mencegah adanya mafia tanah. Bagi yang ingin membeli lahan di kawasan IKN Nusantara harus jelas peruntukkannya.
“Kita unsur wilayah sudah jelas pengendalian terhadap transaksi jual beli lahan yang peruntukkannya tidak jelas itu kami kendalikan. Jadi kalau ada oang mau jual beli lahan, kemudian peruntukkannya tidak jelas kami hentikan,” jelasnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (1/2/2022).
Menurutnya, sudah ada beberapa pengembang atau pemilik modal besar yang bertanya-tanya dan mencoba membeli lahan di kawasan IKN Nusantara. Peruntukkannya, disebut hanya sekadar untuk investasi.
“Ada beberapa pengembang, pemilik uang besar yang menemui kita terkait dengan pasar tanah ya kita tanya untuk apa? Kalau dia hanya sekadar berinvestasi kemudian tanah itu tidak dimanfaatkan kita tidak terima,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, di kawasan IKN Nusantara sudah ada zonasinya masing-masing. Menurutnya, itu sesuai dengan rencana detail tata ruang (RDTR). Sehingga tidak bisa sembarangan untuk membagun.
“Kayak orang membangun perumahan, contohnya seperti itu. Karena di wilayah ini sudah ada zonasinya ada RDTK takutnya dia beli lahan salah peruntukkannya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, rata-rata banyak yang mau investasi untuk properti atau sekadar untuk menyimpan. Sehingga tak dilayani untuk jual beli. Meskipun penawarannya cukup tinggi.
“Didominasi oleh properti. Tapi tidak jarang juga orang mau beli hanya skadar untuk simpanan artinya gak jelas,” imbuhnya.
Baca Juga: Harapan-harapan Para Tokoh Adat Kalimantan Timur kepada Jokowi
Selain itu lanjutnya, masyarakat juga sudah di edukasi tidak asal menjual lahannya, jika tidak mendesak. Sehingga sementara warga menahan diri untuk tidak menjual lahan mereka.
Berita Terkait
-
Sensasi Martabak Sarang Tawon, Cita Rasa Unik di Pekanbaru
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
RUU TNI Bakal Disahkan Hari Ini, Sejumlah Anggota DPR Mulai Merapat ke Ruang Rapat Paripurna
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
-
Cek Fakta: Budi Arie Sebut Pemerintah Pakai Dana Haji Rp700 Triliun untuk IKN
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda