SuaraKaltim.id - Pedagang minyak goreng di sejumlah pasar tradisional mengeluh belum dipasok minyak goreng murah dengan harga Rp 14 ribu per liter. Padahal di supermarket, minimarket, dan jaringan pengecer waralaba lainnya sudah lebih dulu tersedia.
Berdasarkan pantauan kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, pada Senin (7/2/2022) siang kemarin di Kawasan Pasar Induk Sangatta (PIS) Kutai Timur (Kutim), harga minyak goreng masih relatif mahal di harga Rp 40 ribu per dua liter untuk minyak goreng dan belum mendapatkan subsidi pemerintah.
Salah satu pedagang kelontong di Pasar Induk Sangatta, Suryana (51) mengatakan, sampai sekarang belum mendapatkan pasokan minyak goreng subsidi. Hingga saat ini masih menjual dengan harga lama.
“Kami di sini masih jual di harga lama, padahal sudah banyak yang nanyain yang Rp14 ribu sedangkan kami belum ada. Kami masih harga lama karena memang belum dapat dari pemerintah. Operasi pasar di Pasar Induk belum ada,” katanya, dikutip dari sumber yang sama, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya, minyak goreng sedang langka. Indikasinya adalah minyak goreng di agen langganannya tidak tersedia, sehingga dia pun tidak menyediakan banyak stok di warungnya.
“Langka sekali. Barang yang ada di warung ini ya cuma segini aja. Bukan karena saya nggak mau nyetok buat jualan, tapi di agennya yang nggak ada barang,” bebernya.
Sementara itu ihwal penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang telah berlaku mulai 1 Februari 2022, dia mengaku menyambut baik. Namun, hal terpenting menurut dia adalah pasokan dan ketersediaannya.
“Saya setuju sama kebijakan baru itu. Malah membantu rakyat kecil. Harga minyak jadi tambah murah. Tapi barangnya tolong disediain, karena percuma harga murah tapi barangnya nggak ada,” cetusnya.
Pedagang pasar lainnya Iis Muslikah ikut komplain, soalnya hanya supermarket dan pasar modern yang mendapatkan pasokan minyak goreng subsidi. Dia meminta kepada pemerintah agar minyak goreng murah tersebut disebar secara merata.
Baca Juga: Ombudsman Republik Indonesia Temukan Tiga Permasalahan yang Bikin Harga Minyak Goreng Meroket
“Jadi disini belum turun, pemerintah belum merata memberikan subsidi hanya di Indomaret dan Alfamart. Sementara disini masih normal Rp 42 ribu. Harga yang dua liter merk Sunco dan 40 untuk Bimoli. Jadi ya Rp 21 ribu-22 ribu per liternya," pungkasnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Promo Minyak Goreng Alfamart Hari Ini, dari Sovia hingga Sunco 2 Liter Harga Murah
-
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Minyak Goreng Lain Dikemas ke MiyaKita, Takarannya Dikurangi
-
Gawat! Kemendag Ciduk Repacker MinyaKita Nakal, Ini Modusnya!
-
Kemendag Tegaskan MinyaKita Bukan Subsidi dan Tak Berasal dari APBN
-
66 Pelaku Usaha MinyaKita Nakal Diciduk Kemendag, Ini Modusnya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU