SuaraKaltim.id - Dalam pelaksanaan rapat paripurna HUT Ke-125 Kota Balikpapan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan pada Rabu (9/2/2022). Sejumlah masukan dan usulan disampaikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Beberapa yang disampaikan orang nomor satu di Balikpapan itu khususnya soal menyambut Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) nanti.
“Pemerintah Kota mendukung secara penuh program strategis Pemerintah Pusat tersebut, dan kita semua juga harus mampu mempersiapkan diri untuk menangkap peluang dan mengatasi permasalahan yang mungkin timbul sebagai dampak pemindahan ibu kota negara tersebut,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Ia mengatakan, Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang utama IKN, maka Pemkot yang ia pimpin berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan daya saing warga Kota Balikpapan. Tujuannya tak lain, agar mampu menjawab tantangan pemindahan dan pembangunan IKN.
“Kita juga berkomitmen untuk menjaga kualitas lingkungan hidup dengan tetap berpegang teguh pada konsep tata ruang 52:48, yakni 52 persen kawasan kota Balikpapan untuk kawasan lindung dan 48 persen untuk kawasan budidaya,” imbuhnya.
“Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Balikpapan nomor 12 tahun 2012 tentang rencana tata ruang dan wilayah kota balikpapan tahun 2012-2032,” tambahnya.
Untuk itu di dalam rangka mendukung pembangunan IKN tersebut, Pemkot Balikpapan juga berharap peran serta dari pemerintah provinsi (Pemprov) dan pusat untuk bersama-sama membangun Kota Balikpapan, yang meliputi Penyediaan air baku untuk kebutuhan air di kota Balikpapan antara lain lanjutan pembangunan embung aji raden dan IPA Teritip tahap 2.
“Selain itu, untuk jangka menengah ke depan penyediaan air baku juga dapat di supply melalui sistem regional salah satunya melalui spam regional Penajam Paser Utara dan Balikpapan yang bersumber dari bendungan sepaku semoi yang merupakan proyek strategis nasional yang progress fisik saat ini telah mencapai 32,46 persen,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, penataan simpang muara rapak merupakan hal penting untuk mencegah terulangnya kembali kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.
Baca Juga: Alat Kelengkapan Dewan Dirombak, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono: Perubahan Susunan
“Hasil pertemuan dengan bapak Menteri PUPR RI mengingat status Jalan Soekarno Hatta merupakan jalan nasional, maka dalam jangka pendek akan segera dilakukan pelebaran lengan simpang dan dibangun jalur penyelamat darurat oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional yang berfungsi sebagai peredam laju kendaraan ketika mengalami rem blong,” bebernya.
Namun selain itu juga perlu disusun rencana penanganan jangka panjang baik berupa pembangunan flyover yang telah disusun perencanaannya oleh pemerintah kota dan pemerintah provinsi atau bentuk lain sesuai kajian teknis Kementerian PUPR dalam rangka memperbaiki geometrik dan peningkatan kinerja jalan dengan memperhatikan arahan bapak Menteri PUPR.
“Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang utama dan beranda IKN tentunya akan menjadi simpul transportasi menuju IKN. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan fasilitas transportasi yang aman dan representatif, baik jalur darat, laut, dan udara sehingga terwujud keterpaduan konektivitas,” harapnya.
Keterpaduan transportasi ini juga akan bermanfaat dalam rangka akses konstruksi pembangunan IKN sekaligus mendorong pengembangan perekonomian kota Balikpapan yang salah satunya adalah dapat mempercepat pembangunan kawasan peruntukan industri di kariangau.
“Saya berharap keberadaan IKN ini akan semakin memperkuat fungsi kota balikpapan sebagai kota jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan dan budaya dalam bingkai madinatul iman,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Pasca Kecelakaan Muara Rapak, Pengusaha Angkutan Ajukan Surat Protes, Dishub Balikpapan Tak Bergeming
-
Janji Manis Rahmad Mas'ud ke Warga Balikpapan, Sebut Pembangunan Sekolah dan Seragam Gratis Mulai Dilaksanakan
-
Kasus Penularan Covid-19 di Balikpapan Makin Banyak, Rahmad Mas'ud Sebut Pernah Ada 137 Kasus Dalam Sehari
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Ketua DPRD Balikpapan Desak Pertamina Minta Maaf Terbuka soal Krisis BBM
-
IKN Tak Hanya Infrastruktur, PPU Dorong Ekonomi Umat Lewat Rakorda KPEU
-
Pertamina Operasikan 13 SPBU 24 Jam, Antrean BBM Balikpapan Diharap Surut
-
Data 2025: Kasus Gigitan Rabies Tembus 1.334 di Kaltim
-
Jelang IKN Beroperasi, PPU Genjot Sertifikasi Halal UMKM Lokal