SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan secara bertahap akan melakukan pemerataan pendidikan. Bukan hanya menambah sarana dan prasarananya, namun juga sumber dayanya. Seperti siswanya, juga menjadi perhatian Pemkot Pelabuhan.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, untuk pemerataan akses pendidikan Pemkot Balikpapan pada tahun 2022 ini mulai membangun dua unit sekolah baru yang dilaksanakan dengan skema pendanaan tahun jamak (multiyears).
“Adapun nilainya sebesar Rp 90,73 milyar, yang terdiri dari pembangunan SMP di kecamatan Balikpapan Barat dan rencana pembangunan SD dan SMP terpadu di kecamatan Balikpapan Selatan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (9/2/2022).
Tak hanya itu juga akan diberikkan subsidi pendidikan kepada sekolah swasta dengan jumlah siswa yang mendapat subsidi SPP jenjang sekolah dasar sebanyak 19.859 siswa dengan dana subsidi sebesar Rp. 75 ribu per siswa.
Baca Juga: Parah Banget, Aset di Balikpapan Diduga Tak Pernah Terdata: Banyak yang Tak Teradministrasikan
“Sedangkan jenjang sekolah menengah pertama sebanyak 13.284 siswa dengan dana subsidi Rp 110 ribu per siswa,” imbuhnya.
Pemkot Balikpapan juga memastikan, pembagian seragam gratis dilaksanakan pada tahun ini. Program pembagian seragam sekolah gratis ini, merupakan salah satu realisasi janji politik dari Wali Kota Balikpapan yang baru, Rahmad Mas’ud ketika mencalonkan diri di Pilkada Balikpapan 2020 lalu.
“Program tersebut telah dimasukan dalam rencana pembahasan APBD Kota Balikpapan tahun 2022 dan program tersebut merupakan salah satu realisasi dari visi dan misi kami,” ujarnya.
Menurutnya, program bantuan ini berlaku bagi pelajar yang bersekolah di tingkat SD, SMP hingga SKB dimulai tahun 2022. Ia menuturkan, penerima program bantuan seragam, hanya diberikan kepada pelajar yang baru mulai masuk sekolah.
Seperti, kelas 1 SD, 7 SMP dan SKB. Namun untuk pelajar TK tidak diberikan, karena seragamnya berbeda-beda.
Baca Juga: HUT Kota Balikpapan Ke-125 Tak Dirayakan, Ketua Panitia Arbain Side: Doa Bersama
Rencananya, setiap siswa akan mendapatkan bantuan tiga stel seragam sekolah yang terdiri dari seragam pramuka, batik, merah putih untuk SD atau putih biru untuk SMP. Dengan bantuan untuk masing-masing pelajar.
“Untuk anggarannya akan berbeda-beda di setiap bidang. Yang jelas nanti akan ada seragam yang dibagikan kepada pelajar 3 set, yang pertama pramuka, merah putih untuk SD kemudian putih biru untuk SMP dan batik,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI Bagi-Bagi Hadiah di Fin Expo 2024, Simak Syaratnya!
-
Mimpi Manis Bekerja di Proyek Strategis Nasional Yang Berujung Nestapa
-
Festival Literasi Balikpapan ke-4 Segera Digelar, Pendaftaran Dibuka hingga 14 Oktober 2024
-
Kota Balikpapan Raih Posisi Teratas dalam Pembangunan di Kaltim
-
Geliat Usaha Konveksi Rumahan di Tengah Lesunya Industri Tekstil
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya