SuaraKaltim.id - Berbagai macam potensi ancaman terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) dibeberkan oleh beberapa tokoh. Salah satu ancaman yang disebutkan ialah ancaman geostrategis baru.
Hal itu disampaikan Direktur Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko. Ia mengatakan perspektif geostrategis ini mulai dari darat, laut, dan udara.
Pernyataan itu pun viral di media sosial (Medsos) Instagram. Akun informasi @penajamterkini_net mengunggah artikel berjudul "Ancaman 'Serius' RI di Ibu Kota Baru, Pak Jokowi Sudah Tahu?".
Keterangan tulis juga diberikan oleh admin tersebut terkait pernyataan Bogat Widyatmoko tersebut. Ia mengatakan, seperti lokasi IKN yang berdekatan dengan perbatasan darat ke Malaysia sepanjang 2.062 km, baginya hal itu juga termasuk ancaman.
"Merupakan pintu untuk ancaman pertahanan dan gangguan keamanan," kata Bogat dalam Konsultasi Publik Rancangan Undang-Undang tentang IKN di UPN Veteran Jakarta pekan lalu, dikutip dari keterangan tulis akun @penajamterkini_net.
Untuk sisi laut, IKN Nusantara juga berdempetan dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan choke point atau titik sempit dunia. Sedangkan di udara, lokasi IKN mendekati Flight Information Region (FIR) milik negara tetangga.
"Seperti Singapura, Kinabalu Malaysia, dan Manila Filipina," bebernya.
Masih melansir dari keterangan tulis admin, ia melanjutkan, sayangnya pula, IKN baru ada dalam radius jelajah Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) dan rudal hypersonic negara tertentu.
Tak berhenti di situ, kini pulau Kalimantan merupakan lokasi dan jalur trans-nation crime. Seperti penyelundupan orang, narkoba, dan sebagainya. IKN juga dengan terrorist transit triangle di Sulu, Sabah, dan Poso.
"Terakhir, posisi ibu kota negara baru dikelilingi oleh aliansi-aliansi pertahanan, seperti The Five Power Defence Arrangements (FPDA) Malaysia, Aliansi AUKUS Australia, UK, dan USA, dan terdampak dari one belt one road atau OBOR BRI China," lugasnya.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan tanggapan. Beberapa dari mereka ada yang meminta pembatalan pemindahan IKN di Kaltim.
"Cancel aja dah. Biar pada mumet makelar tanah," ucapnya.
"Kmrn lokasi ok skrg tdk ok? Ada2 aja lu drun ," ujarnya.
"Nasi Kuning Iwak Haruan di kalimantan nyaman banar.," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hemat BBM, Performa Handal untuk Pemakaian Harian
-
Rebutan Rp327.000 Dana Kaget di Hari Selasa, Gercep Sebelum Kehabisan
-
Tambahan Uang Belanja, 5 Link DANA Kaget Terbaru Ini Jadi Solusi Praktis
-
8 Desain Rumah 6x10 Meter Memanjang, Maksimalkan Lahan Terbatas Jadi Hunian Estetik dan Luas!
-
Tarif Rp 700 Ribu Sekali Kencan: Bisnis Gelap Ikut Tumbuh di IKN