SuaraKaltim.id - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Induk Penyembolum Senaken Tanah Grogot mulai menerapkan pembayaran retribusi non tunai kepada para pedagang setempat.
"Untuk sementara masih 300 pedagang yang sudah mulai membayar retribusi dengan non tunai," kata Kepala UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken Muhammad Arsyad melansir dari ANTARA, Kamis (10/2/2022).
Ia mengatakan, para pedagang yang berada di Blok A dan B, terlebih dahulu melakukan pembayaran non tunai sebagai percontohan sebelum diberlakukan untuk semua pedagang.
Menurutnya metode pembayaran non tunai dilaksanakan secara bertahap, mengingat tidak semua pedagang mau membayar melalui non tunai.
"Kalau data kami di sini ada sekitar dua ribu pedagang. Kita lakukan bertahap, pelan-pelan sambil disosialisasikan kepada para pedagang," ujarnya.
Ia menjelaskan, metode pembayaran non tunai tersebut bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan uang retribusi. Sehingga, tindakan korupsi terhadap keuangan bisa dihindari.
Ia mengakui, selama ini cukup sulit melakukan penagihan uang retribusi kepada para pedagang di pasar itu. Dengan jumlah petugas sebanyak 18 orang.
Melalui pembayaran non tunai maka diharapkan selain memudahkan petugas memantau pembayaran retribusi, juga memudahkan untuk memantau pedagang yang masih aktif.
Ia menambahkan, metode pembayaran non tunai merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Paser dengan Bankaltimtara. Saat pembayaran juga dibantu petugas bank yang ada di UPTD Pasar Induk Penyembolum Senaken.
Baca Juga: Perumda Tirta Kandilo Hentikan Distribusi Air di 12 Ruas Jalan Tanah Grogot
"Akan terlihat pedagang yang aktif membayar, tapi selain itu juga kami memantau langsung ke lapangan," jelasnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
DLH Paser Bakal Musnahkan 50 TPS di Kota Tanah Grogot, Achmad Safari: Secara Bertahap
-
Waduh, Warga Babakan Madang Terima Telur Busuk di Paket Bansos, Pengamat Kebijakan Publik Pertanyakan Peran Dinsos
-
Bulog Tanah Grogot Pastikan Stok Logistik di Wilayahnya Cukup Sampai Ramadan, Ini Kata M Radhy Anshari
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu