SuaraKaltim.id - Sejumlah fasilitas di gedung baru Pasar Citra Mas Lok Tuan sudah rusak sebelum digunakan. Hal itu terungkap saat Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kota Bontang meninjau bangunan di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Lok Tuan baru-baru ini.
Imbas dari temuan itu, relokasi pedagang dari bangunan lama ke gedung baru, lagi-lagi tertunda. Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang, Kamilan mengungkapkan ada banyak sarana dan prasarana yang perlu diperbaiki di dalam pasar.
Total ada 15 fasilitas yang perlu diperbaiki sebelum dihuni pedagang. Fasilitas yang rusak seperti, 2 langit-langit rusak. Ada juga pintu rolling door yang tak bisa dibuka, dan saluran pembuangan yang berpotensi mengalami sumbatan karena pipa yang tidak sesuai, termasuk satu fire hydrant belum tersambung aliran air dan beberapa kendala lainnya.
"Setelah diperbaiki baru bisa dihuni," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (13/2/2022).
Ia mengaku, perbaikan fasilitas yang rusak masih menunggu ketersediaan anggaran. Saat ini, kas daerah masih seret. Diduga hal itu terjadi karena anggaran masih dialihkamn untuk penanganan Covid-19.
"Mau ambil uang dimana, tapi kita usahakan bulan ini sudah beres lah," terangnya.
Bangunan ini mulai dibangun pada 2017 lalu dengan anggaran koordinasi. Sebagai catatan, pembangunan pasar baru Citra Mas yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Lok Tuan, Bontang Utara dimulai sejak 2017 lalu.
Pada 2018, pembangunan dilanjutkan dengan pengerjaan site file, dengan biaya sekira Rp 9,8 miliar melalui dana APBN. Lalu pada 2019, lantaran pasar yang dibangun pertama tidak mampu menampung jumlah pedagang di Pasar Citra Mas lama, maka dilakukan penambahan bangunan menjadi dua lantai dengan kisaran biaya Rp 14,6 miliar melalui APBD.
Untuk Pasar Taman Citra Mas pertama, memiliki 198 lapak basah dan 35 kios. Sedangkan untuk bangunan pasar dengan 2 lantai memiliki 286 kios dan 39 lapak basah. Pada tanggal 17 Desember 2021 pasar tersebut rampung dikerjakan dan diresmikan oleh Wali Kota sebelumnya Neni Moerniaeni pada Januari 2021.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Bontang, Pembonceng M yang Meninggal Karena Insiden di Jalan Simon Tampubolon HOP 4 Diperiksa Polisi
-
Covid-19 Meluas, Basri Rase Tegas Instruksikan Satpol-PP untuk Patroli Rutin Soal Prokes
-
Kasus Covid-19 Makin Tinggi di Bontang, Adi Permana Sebut Didominasi Warga Sudah Vaksinasi Dosis Lengkap, Kok Bisa?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Jadi Penopang IKN, PPU Genjot Akses Internet Cepat untuk Masyarakat
-
Demi Anak-anak Kaltim, Dapur MBG Harus Bersih dan Bersertifikat
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin