SuaraKaltim.id - Kursi ketua Partai Demokrat Bontang lowong. Musyawarah cabang partai segera digelar untuk mengisi kekosongan kursi. Figur calon pengisi kekosongan mulai bermunculan, teranyar datang dari internal partai, Iwan Susanto.
Nama Iwan Susanto mencuat di bursa bakal calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Bontang. Ia mengklaim sudah mendapat restu dari sejumlah pemilik suara. Pun sejauh ini hanya namanya kader Demokrat yang berani melobi pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Kaltim.
Mekanisme pemilihan kursi Ketua DPC ditetapkan melalui Musyawarah Cabang, yang rencananya digelar dalam waktu dekat. Untuk diusung di Muscab, setiap kandidat minimal mengantongi 20 persen suara dukungan. Dengan kata lain, minimal 1 Pimpinan Anak Cabang (PAC) mengusung dari total 3 PAC untuk masuk di arena Muscab.
Selain dari 3 PAC, suara yang diperebutkan juga berasal dari 1 suara Dewan Pimpinan Daerah, dan 1 dari Dewan Pimpinan Pusat, serta satu suara demisioner DPC Demokrat Bontang.
Baca Juga: Susun Struktur Pengurus yang Baru, DPD Demokrat DKI Jakarta Gandeng Akademisi hingga Selebgram
"Sudah saya temuin, termasuk Pak Hartono Kadrie Salam juga," ujarnya didampingi Andriansyah, Wakil Sekretaris DPC Demokrat Bontang melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (13/2/2022).
Ia mengaku sudah mengantongi dukungan untuk masuk ke gelanggang Muscab. Dirinya juga telah bertemu dengan Syaharie Jaang, Ketua demisioner DPD Demokrat Kaltim, termasuk dengan Ketua DPD Demokrat yang baru, Irwan Fecho.
Ia yang juga memimpin organisasi sayap, Angkatan Muda Penggerak Demokrat ini mengatakan, keputusan untuk dipilih sebagai Ketua DPC berdasarkan ketetapan DPP Demokrat di Jakarta.
Muscab, kata Iwan, hanya mengusulkan nama kandidat. Keputusan nanti ditetapkan oleh Ketua Umum DPP Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dirinya optimistis bisa meraih kursi ketua Demokrat Bontang, apalagi partainya mensyaratkan calon ketua minimal pernah menjadi pengurus partai berlambang mercedes-benz ini.
"Yah kalau bukan kader, pasti tak bisa karena melanggar Peraturan Organisasi dan AD/ART Partai," tandasnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Covid-19 di Kaltim Makin Mengkhawatirkan, Kluster Sekolah Muncul di Bontang: PTM Terbatas Dihentikan
-
Program Rantang Kasih Berjalan di Hari Penuh Kasih, Seporsi Diberi Harga Rp 30 Ribu, Ini Kata Bahtiar Mabe
-
Aneh, Belum Digunakan Pasar Citra Mas Lok Tuan Justru Rusak, Anggaran Pembangunan Diduga Capai Puluhan Miliar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
Terkini
-
7 Manfaat Lendir Siput untuk Perawatan Kulit, Bikin Awet Muda dan Glowing
-
8 Desain Ruang Tamu Minimalis Ukuran 3x3, Solusi Cerdas untuk Rumah Kecil
-
11 Desain Rumah 3 Lantai dengan Rooftop Modern, Solusi Hunian Urban yang Nyaman dan Stylish!
-
10 Desain Dapur Cantik Sederhana di Rumah Kampung, Estetik dan Fungsional!
-
Akhir Pekan Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu, Jangan Sampai Terlewat!