SuaraKaltim.id - Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Profesor Ince Raden mengaku mendukung kehadiran ibu kota negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kaltim. Tepatnya, di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Pemindahan IKN dari Jakarta ke Kaltim ini disebut olehnya adalah solusi tepat yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), terhadap persoalan dan tantangan pembangunan nasional di masa mendatang.
"Ini merupakan langkah yang tepat. Bahkan keputusan tersebut diperkuat lagi dengang keluarnya UU IKN yang juga telah disetujui DPR RI, yang notabene sebagai lembaga mewakili mandat dari rakyat," katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (15/2/2022).
Secara akademik, ia mengatakan jika Pulau Kalimantan, khususnya Kaltim adalah salah satu pulau yang luas di Indonesia. Akses menuju pulau-pulau besar lainnya seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi hingga Papua cenderung lebih dekat.
"Sehingga, pengembangan di masa mendatang, jauh lebih mudah," sebutnya.
Di sisi lain, ekologi dan geografi Kaltim juga menjadi faktor penunjang hadirnya IKN Nusantara. Selain aman dari ancaman gempa, Kaltim juga disebutnya masuk dalam kategori daerah yang kondusif.
Bahkan, ia melanjutkan, dalam konteks sejarah, Kaltim memiliki catatan peradaban yang panjang. Ini terbukti dengan sejarah berdirinya Kerajaan Kutai yang keberadaanya mendahului Kerajaan Majapahit.
"Kami menilai, kepindahanan IKN ini sebuah momentum yang tepat dan tidak bisa dihentikan pihak manapun, apalagi melalui sebuah petisi. Selain itu, kepindahan IKN akan menjawab problem pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa di Indonesia," ungkapnya.
"Dengan IKN pindah ke Kaltim, akan memicu pembangunan secara cepat di kawasan Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltara, bahkan Sumatra dan Wilayah Indonesia Timur lainnya," tambahnya.
Terkait petisi yang menolak IKN di Kaltim, dirinya pun ikut memberikan pandangan. Baginya, hal itu merupakan sesuatu yang wajar bagi negara yang berdemokrasi.
"Namun petisi tersebut jangan sampai dimaksudkan menghentikan IKN, kami pasti rakyat Kalimantan akan menolaknya," bebernya.
Ia berharap, kehadiran IKN Nusantara di Kaltim turut membawa dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kaltim. Khususnya pada sektor pengembangan pendidikan.
"Sehingga, Unikarta di Kukar dan PTN/PTS di Kaltim, tak lagi tertinggal jauh dengan PTN/PTS di Jawa," tandasnya.
Berita Terkait
-
Minta ke Jokowi, Sultan Adji Muhammad Arifin Mau Kedaton Kesultanan Kutai dan Paser Sebelahan dengan Istana Negara IKN
-
Ibu Kota Negara Pindah, Wali Kota Jakpus Sebut Jakarta Tetap Jadi Kota Megapolitan
-
Petisi Penolakan Pemindahan dan Pembangunan IKN Ditandatangani Ribuan Orang, Bakal Batal atau Dipertimbangkan?
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Cuan DANA Kaget Senilai Ratusan Ribu, Segera Buka 3 Amplop Kejutannya
-
6 Mobil Eropa-Amerika Bekas Mulai Rp30 Juta, Performa Gahar Irit Bahan Bakar
-
5 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldonya Bernilai Rp500 Ribu
-
Spesial Hari Minggu, Buka Segera 3 Link DANA Kaget Untukmu
-
Pacu Produksi Pangan IKN, PPU Kebut Pembangunan Bengkel Alsintan