SuaraKaltim.id - Setelah berjuang selama sebulan pasca kecelakaan maut yang terjadi di simpang Muara Rapak pada akhir Januari lalu, Muhammad Yamin pengemudi mobil Daihatsu Ayla KT 1887 NT berwarna merah, Rabu (23/2/2022) menghembuskan nafas terakhir.
Ia sempat menjalani perawatan selama sebulan lebih di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Dari pantauan Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, di lokasi ruang mortuari RSKD suasana tampak hening dan pilu.
Saat itu, puluhan keluarga dan kerabat korban berdatangan untuk melihat dan mensalatkan jenazah. Sebelum diberangkatkan ke kampung halaman di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Erwin salah seorang keluarga Muhammad Yamin mengatakan, selama beliau sakit dan di rawat di RSKD, banyak pihak yang sudah mendukung. Baik dari Pemprov Kaltim, yang menanggung biaya selama di rumah sakit, sampai nanti dipulangkan ke kampung halamannya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah merawat dan peduli terhadap almarhum,” ujarnya, dikutip dari sumber yang sama, Kamis (24/2/2022).
Ia mengaku, kondisi almarhum selama perawatan cukup membaik dan keluarga yakin jika almarhum ini akan sembuh. Namun, setelah dilakukan proses amputasi pada bagian tangan almarhum akibat lakalantas tersebut, kondisinya justru makin memburuk.
“Sempat beberapa hari drop terus dipindahkan ke ICU sampai meninggal, mungkin almarhum kepikiran kehidupannya seperti apa nanti, apalagi dengan kondisi keluarganya,” katanya.
“Almarhum juga punya riwaya penyakit gula, rencananya mau di makamkan di Bima, keluarga yang akan mengantar, kalau istri belum memungkinkan karema belum stabil,” tambahnya.
Sebelum meninggal, Erwin sempat berkomunikasi dengan almarhum via panggilan video dari aplikasi pesan instan. Saat itu, mendiang meminta jika dia meninggal dimakamkan di kampung halamannya.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Wanita Paruh Baya di Pematangsiantar Tewas
“Ya itu amanat almarhum minta di makamkan di Bima kampung halamannya,” tutupnya.
Berita Terkait
-
KJRI Kuching Pulangkan 2 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Serawak
-
Tragedi Slipi: Sopir Truk Maut Ngantuk Usai Tidur Hanya 1,5 Jam
-
Aturan Kendaraan Berat Masuk Wilayah Kota dan Jam Operasional
-
Bukan Rem Blong, Kecelakaan Truk Tabrak 8 Kendaraan Tewaskan 2 Orang di Slipi karena Sopir Ngantuk
-
Truk Gagal Rem Tabrak 7 Kendaraan di Slipi, 1 Tewas Tewas dan 3 Luka Berat
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya