SuaraKaltim.id - Pemangku Kesultanan Sambaliung Sultan Raja Muda Perkasa (RMP) Datu Amir menyampaikan pernyataan terbuka terkait dukungannya terhadap penetapan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sudah ditetapkan dan ditandatangani oleh Presiden Jokowi melalui Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada Selasa (15/2/2022).
Mengenakan seragam kebesaran Kesultanan Sambaliung, RMP Datu Amir nampak berapi-api, menyampaikan dukungannya terhadap peralihan status IKN dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian wilayah kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara itu.
"Saya sangat mendukung 100 persen untuk IKN. Supaya, seluruh masyarakat aman dan tentram," katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (24/2/2022).
"Kami sangat berterima kasih dengan adanya IKN ini," sambungnya.
Baca Juga: Memahami Apa Itu Kepala Otorita IKN, Jabatan Tinggi di Ibu Kota Negara Baru Nusantara
Sebagaimana diketahui, dengan ditandatanganinya UU tersebut, menandakan jika pembangunan IKN Nusantara di Kaltim akan segera dimulai.
Teranyar, Gubernur Kaltim Isran Noor bahkan telah membeberkan rencana Presiden Jokowi yang akan berkemah di titik nol IKN Nusantara, dalam waktu dekat ini.
"Waktunya masih diatur, tapi tidak lama lagi," kata Isran di awal Februari 2022 lalu.
Selain berkemah, Jokowi lanjut Isran akan melakukan pertemuan dengan para tokoh-tokoh adat di Kaltim. Sekaligus, melakukan doa bersama, demi kelancaran pemindahan IKN Nusantara ini.
Di sisi lain, intensitas kunjungan pemangku kepentingan di pemerintah pusat, baik itu presiden, menteri kabinet dan ketua DPR-RI ke Kaltim juga turut meningkat. Ini tentu menjadi tanda keseriusan pemerintah dalam rangka mewujudkan IKN Nusantara di Benua Etam.
Berita Terkait
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Belum Lebaran ke Megawati, Jokowi Disebut Masih Komunikasi dengan PDIP Lewat Puan
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Belum Ada Ucapan Maaf Lebaran dari Jokowi-Gibran ke Megawati, Guntur Romli PDIP: Tak Diharapkan Juga
-
Jokowi-Megawati Belum Terlihat Berlebaran, Analis: Luka Konfliknya Cukup Mendalam, Tak Ada Obatnya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda