Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 26 Februari 2022 | 17:09 WIB
Polisi memasang garis di lubang bekas penemuan jasad AM. [Inibalikpapan.com]

“Nah di TKP itu seperti ada bekas galian  tanah yang ada airnya, disitu posisi pelaku membantu menguras air tapi dilihat warga lain kayak gak niat mau bantuinnya,” lugasnya.

Kecurigaan semakin menguat saat pelaku kemudian kembali menunjukkan gelagat untuk mengecoh. Sarip Arman sempat mengaku ingin buang air besar di perkebunan pisang tersebut.

“Bahkan saat ditanya ngapain di lokasi itu. Pelaku justru beralasan ingin buang air besar. Padahal, rumahnya hanya sekitar 60 meter dari lokasi,” tambahnya.

Petugas pun mendatangi tempat pelaku berdiri, dan selanjutnya melakukan penggalian. Di titik tepat pelaku berdiri tersebut petugas menemukan jasad korban.

Baca Juga: Sembari Tersenyum, Ketua PD Muhammadiyah Kukar Supriyatno Berkomentar Soal IKN Nusantara: Lapangan Kerja Baru

“Disitu emosi spontan masyarakat muncul, pelaku pun jadi bulan-bulan dipukulin sampai akhirnya dilerai warga lainnya,” ujar Ketua RT 9 Ambarawang, La Ega.

Dia menyebut, pelaku diamankan ke rumahnya agar menghindari amukan warga yang lebih beringas. Sambil pihaknya berkomunikasi dengan Bhabinkamtibmas dan Polsek setempat. 

“Saya amankan dan sempat juga saya tanyai, apa betul kamu yang bunuh AM, pelaku jawab iya dan setelah dibunuh sempat diperkosa juga,” katanya.

Siapa Sarip Arman?

Sosok Sarip Arman, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AM di mata tetangga dan masyarakat dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak ada permasalahan dengan siapapun, termasuk dengan pihak keluarga korban.

Baca Juga: Gadis Cantik Asal Cikeas Udik Hilang 11 Hari Ditemukan di Indekos Bekasi

“Sebenarnya tidak ada masalah, bagus saja. Dia suka ikut bantu warga membangun sarang burung, membakar batu bata dan lainnya,” terangnya.

Dia menerangkan, pelaku merupakan warga setempat. Orangtuanya merupakan orang asli Amborawang yang pindah ke Balikpapan.

“Itu domisili sementara KTP-nya Balikpapan. Orangtuanya dulu asli sini. Jadi statusnya pindah ke Balikpapan. Di sini sudah lama, termasuk sarang burung dia yang jagain,” tandasnya.

“Pelaku sudah tidak mempunyai istri dan tinggal di rumahnya hanya seorang diri sambil menunggu rumah walet milik orangtuanya,” tutupnya.

Load More