SuaraKaltim.id - Tradisi nyantri memang melekat di Indonesia. Beberapa keluarga banyak yang masih percaya pendidikan di pondok pesantren lebih baik ketimbang sekolah negeri biasa atau swasta.
Pola hidup yang disiplin disebut diajarkan dengan baik ketika anak berada di pondok pesantren. Mulai dari bangun tidur hingga waktu malam hari ingin kembali tidur, aturan yang berlaku di pesantren biasanya sudah dimiliki dan harus dijalani.
Namun sayang, isu-isu miring yang terjadi di pondok pesantren akhir-akhir ini sering terdengar. Salah satunya seperti apa yang diunggah oleh akun informasi @info_etam.
Nampak seorang pria membangunkan beberapa santri putra yang diduga di pondok pesantren, dengan cara menyiramkan air kepada para murid. Santri-santri putra itu bahkan hanya tidur di atas lantai yang tak beralaskan.
Ada yang menggunakan sarung sebagai selimut. Namun, ada pula yang tak menggunakan apapun untuk menghangatkan diri.
Seorang pria berbaju jingga dan bercelana pendek, datang menggunakan ember hitam dan gayung hijau, langsung menyiramkan air kepada santri-santri itu. Tujuannya, diduga untuk membangunkan para santri buat salat subuh.
"Viral sebuah video memperlihatkan seorang pria di pondok pesantren membangunkan para santri yang sedang tertidur dengan cara menyiramkan air. Dalam video tersebut seorang pria yang membawa ember yang berisikan air langsung menyiram para santri yang masih tertidur dengan menggunakan gayung. Mendapatkan siraman air tersebut, para santri langsung terbangun dan bergegas untuk melaksanakan ibadah Sholat Subuh," jelas admin dalam keterangan tulisnya, dikutip Rabu (2/3/2022).
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan tersebut lantas memberikan komentarnya di kolom komentar. Banyak dari mereka yang membagikan pengalaman hidupnya saat dulu masih menjadi santri di sebuah pondok pesantren,
"Itu mending masih pake air.. Belum aja dibangunin pake rotan ," katanya.
"Biasa aja," lanjutnya.
"Admin hali,ndik pernah diasrama pasti," lugasnya.
"Urang yang mandang jelek berarti ndk pernah mondok!!!!. Hal semacam itu justru turun temurun sudah menjadi hal yang biasa, cuman media saja yang merusak citra pondok pesantren, sehingga membuat orang tua takut untuk memasukkan anaknya. Jangan salah paham, justru hal semacam itu yang jadi masa" paling indah dikenang, namun tak bisa diulang.," bebernya.
"Kok kasian tidurnya dilantai gk alas apa apa," terangnya.
"Pilih mana.. disiram air supaya bangun & taat ibadah atau direbus dalam air mendidih dineraka karena lalai ibadah?!?," timpalnya.
"Ini Malah Bagus Dibanding Dipukul Pake Rotan Atau Bambu atau Kayu Atau Sapu Karna Ini Bisa Membuat Para Santri Cepat Bangun dan Ini Cara Yang Baik Untuk mengingat kan Para Santri Agar Tidak Lupa Menjalankan Kewajibannya , Artinya Sepules apapun Mereka Tidur Kalo Udah Waktunya Shalat Ya Shalat , Dan Secape Apapun Mereka Melakukan Aktivas Dipondok Mereka Tidak Lupa Akan Kewajibannya Sebagai Orang Islam , Justru Saat Kayak Gini Lah Yang Akan Jadi Kenangan Yang Sulit Dilupakan Selama Mereka Mondok Seumur Hidupnya Oleh Para Santri , Jadi Kita Jan Salah Mengartikan Atau Salah Paham Karna Ini Tujuannya Bagus Dan Baik Sebab Cara Seperti Ini Adalah Suatu Cara Yang Baik Agar Lebih Mendidik Kedisiplinan Seorang Santri Sebuah Pondok Pesantren Untuk Melaksanakan Kewajibannya Sebagai Umat Beragama Islam .," tandasnya.
Hingga berita ini selesai ditulis, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 439 kali oleh warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Curhat Pilu Wanita Diracuni Makanan Oleh Ibu Suaminya, Ketika Muntah Malah Difitnah dan Dituntut Minta Maaf ke Mertua
-
Viral! Seorang Emak-emak Angkat 4 Tabung Sendiri Tanpa Bantuan, Aksinya Tuai Decak Kagum Warganet
-
Kreatif! Wanita ini Ungkap Trik Jitu Kupas Kulit Petai Kilat Tanpa Pisau, Publik Gembira Dapat Ilmu Baru
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap