Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 24 Maret 2022 | 12:46 WIB
Kepala Dinas Perikanan PPU, Andi Trasodiharto saat meninjau budi daya ikan air tawar di Babulu. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Dinas Perikanan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus berupaya mengembangkan budi daya ikan air tawar untuk menyambut rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru bernama Nusantara.

"Kami terus berupaya kembangkan budi daya ikan air tawar sambut pindahnya IKN Indonesia," ujar Kepala Dinas Perikanan PPU Andi Trasodiharto di Penajam, melansir dari ANTARA, Kamis (24/3/2022).

"Warga yang memiliki kolam atau tambak budi daya ikan air tawar bisa ajukan bantuan kepada Dinas Perikanan," tambahnya.

Ia menegaskan, Dinas Perikanan PPU bakal memberikan bantuan apabila ada anggaran, atau mengajukan bantuan kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pihak ketiga. Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun ini (2022) kata dia, memberikan bantuan sebanyak 300.000 ekor bibit atau benih ikan untuk Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca Juga: Bupati Calon Ibu Kota Baru Korupsi Berjamaah, Pemkab PPU Kembali Minta Tambahan Anggaran ke Pusat

Bantuan bibit ikan dari pemerintah pusat tersebut terdiri 100.000 ekor benih ikan patin dan 200.000 ekor benih ikan lele. Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara sudah menyalurkan bantuan benih ikan lele dan patin itu kepada kelompok budi daya ikan air tawar di tiga kecamatan.

"Bantuan benih ikan patin dan lele sudah disalurkan pada Februari 2022 kepada kelompok budi daya ikan air tawar yang tersebar di tiga kecamatan," ucapnya.

Kelompok budi daya ikan air tawar yang mendapatkan bantuan benih ikan di Kecamatan Waru satu kelompok, Kecamatan Babulu tiga kelompok dan Kecamatan Sepaku empat kelompok.

Salah satu strategi untuk pengembangan budi daya ikan air tawar jelas Andi Trasodiharto, yakni pemilihan jenis ikan yang akan dibudidayakan diserahkan kepada masyarakat.

"Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara juga akan mengkaji pembuatan pabrik pakan ikan untuk penyediaan pakan ikan murah di daerah setempat," pungkasnya.

Baca Juga: Pak Presiden, Pemasangan Plang Batas Wilayah IKN Bikin Warga Desa Bumi Harapan Khawatir: Belum Ada Negosiasi

Load More