SuaraKaltim.id - Tingkat vaksinasi di Bontang diklaim meningkat. Hal itu terjadi lantaran ada kebijakan vaksin booster jadi syarat untuk mudik. Disebutkan, peningkatan terjadi dalam 10 hari terakhir.
Vaksin khusus booster bertambah sekira 3.610 orang berdasarkan data Promkes Bontang. Hal itu juga diartikan, vaksin booster di Kota Taman kini sudah 18,6 persen atau setara 28.329 penerima.
Di dalam akun resmi Instagram Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan membeberkan syarat mudik 2022. Di antaranya penerima vaksin dosis pertama diperkenankan mudik kalau menunjukkan hasil tes swab PCR. Sedangkan penerima vaksin dosis kedua diwajibkan menunjukkan hasil rapid antigen.
Sementara bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin booster hanya cukup melampirkan kartu vaksin atau hasil yang tertera di aplikasi peduli lindungi.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bontang, dr Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, aturan soal syarat wajib mudik harus mendapatkan vaksin booster tentu membantu pemerintah.
“Mau bagaimanapun vaksin merupakan alternatif dalam menangkal virus dengan membentuk kekebalan tubuh. Dengan adanya kebijakan itu tentu sangat membantu Dinkes dalam distribusi vaksin,” katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (27/3/2022).
Setelah kebijakan itu berlaku masyarakat akan mendatangi sentral vaksinasi yang sudah disiapkan. Seperti halnya kegiatan pembagian minyak goreng curah kemarin.
Ia menegaskan, tren vaksin terus meningkat di Bontang. Baik itu dosis pertama, kedua, dan booster. Sebagai informasi, cakupan vaksin dosis pertama per Minggu (27/3/2022), kini capai 87 persen atau setara 132.970 penerima.
Sementara untuk cakupan vaksin dosis kedua sebanyak 79.8 persen atau setara 121.971 penerima, dari jumlah target 152.574 penerima.
Baca Juga: Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Klaim Antusias Warga Ikuti Vaksin Booster Meningkat
“Ini respon masyarakat sebelum aturan itu diberlakukan, jadi banyak orang mulai ikut booster jelang ramadan ini,” terangnya.
Apalagi, menghadapi arus mudik mobilitas masyarakat akan tinggi dan berpotensi menimbulkan kerumunan. Untuk itu dirinya tetap menghimbau patuhi protokol kesehatan.
"Harus konsisten jaga prokes dan jangan lengah. Karena covid-19 belum usai," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi