SuaraKaltim.id - Kecanduan game online sangat berbahaya. Dampaknya sangat buruk bagi kehidupan manusia. Parahnya, game online saat ini dijadikan penghasilan utama bagi kaum milenial. Mereka tidak lagi berpikiran untuk membuka lapangan kerja atau bahkan menjadi pekerja.
Berdasarkan hasil survei di 2012, dari 3.264 siswa yang tersebar di empat kota besar di Tanah Air, sebanyak 45,3 persen kecanduan game dan tidak berniat untuk berhenti. Kondisi itu membuat Garin Yudha Primaditya sangat prihatin. Dirinya khawatir dengan nasib bangsa di masa depan.
“Partisipasi anak muda di zaman 5.0 sekarang ini, semakin hari semakin mengkhawatirkan. Sebab, kebanyakan anak muda yang saya temui adalah anak muda yang masih pada zona nyaman mereka. Mereka lebih asik bergelut dengan game online mereka,” katanya, dilansir dari Presisi.co--Jaringan Suaara.com, Minggu (27/3/2022).
Seharusnya, waktu untuk bermain game online itu digunakan lebih bijak. Tentunya, mereka harus memikirkan strategi agar bisa mendapatkan uang. Misalnya dengan berkumpul dengan teman-teman mereka, lalu membuat plan bisnis dalam lingkup kecil maupun besar.
Baca Juga: Dugaan Pengetapan BBM Dibalik Terbakarnya SPBU Bantuas, Kapolresta Samarinda: Belum Kami Simpulkan
"Saya tidak nyaman melihat fenomena ini. Kita sebagai generasi muda harus mempersiapkan diri mulai sekarang. Karena itu, saya mencoba membangun sebuah wadah inkubasi bersifat organisasi di Samarinda," ungkapnya.
Ia menargetkan, nantinya organisasi itu akan bergerak dibidang ekonomi, sosial, pendidikan dan lingkungan. "Organisasi itu, kami memberi nama Samarinda Muda,” tambahnya.
Organisasi itu merupakan wadah bagi anak muda, untuk berdiskusi mengenai peluang usaha. Ia ingin menekankan kalau berwirausaha itu tidak melulu tentang pendanaan saja. Karena sebenarnya, modal utama adalah pokok pikiran dan kebiasaan prilaku sekitar dengan masyarakat.
“Dulu awal saya merintis usaha juga pake Hp (handphone). Lalu membuat beberpa sosial media dan perlahan-lahan mempromosikan dengan teman-teman sekitar. Sehingga mempunyai modal untuk biaya marketing. Sampai pada suatu ketika saya bisa mengendorse banyak orang,” ungkap pria kelahiran 1996 itu.
Hanya saja, karena ia selangkah lebih dari anak muda lainnya, motifasi yang diberikan tidak hanya sekedar omongan saja. Melainkan, ia memberikan modal usaha sebesar Rp 5 sampai 10 Juta untuk satu sampai tiga kelompok. Tentu, itu melalui seleksi yang diberikannya.
“Saya pasti memberikan contoh pengalaman yang saya rasakan. Saya juga saya ingin anak muda dapat berperan aktif mendukung kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Agar dapat terus berkembang dan maju,” tandasnya
Berita Terkait
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
-
Gaji Petani Milenial Kementan Bikin Ngiler! Cek Syarat dan Cara Daftarnya
-
Lowongan Kerja Petani Milenial 2024 Dibuka! Gaji hingga Rp 10 Juta Per Bulan
-
Apakah Petani Milenial Digaji? Nominal Menggiurkan Bisa Tembus Double Digit!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS