SuaraKaltim.id - Pelaksanaan persiapan keberangkatan jemaah haji tahun ini, khususnya untuk masyarakat Kaltim dinilai cukup baik. Hal itu terlontar dari anggota Komisi VIII DPR RI Samsu Niang.
Menurutnya, mulai dari persiapan dokumen maupun pembinaan manasik haji, secara keseluruhan dilakukan drngan mentaati protokol kesehatan (Prokes). Banyak regu terbentuk berdasarkan domisili haji, baginya hal itu tentu sangat terorganisir dengan baik.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim maupun kabupaten/kota. Tak cuma itu, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan juga turut serta.
“Saya kira kita tadi Komisi VIII sudah mendengarkan persiapan haji untuk di Kalimatan Timur ini, alhamdulillah sudah siap dan sudah cukup bagus semua,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (30/3/2022).
“Sebanyak 2.450 jamaah haji akan diberangkatkan di Kaltim alhamdulillah persiapannya sudah disiapkan, termasuk passport, kemudian manasik, pembinaan calon jemaah haji secara menyeluruh,” imbuhnya.
Politisi PDI-Perjuangan (PDI-P) itu juga memastikan, jemaah haji Indonesia tahun ini akan diberangkatkan. Meski belum ada kepastian berapa jumlah kuota yang diperoleh untuk jemaah haji Indonesia.
Ia menyebut, berdasarkan pertemuan dengan Kemenag RI dan Kementerian Haji Arab Saudi tanggal 20 Maret 2022 lalu, disitu sudah ada informasi bahwa 2022 ini jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan.
“Adapun jumlah kuota yang akan diberangkatkan itu sampai sekarang belum pasti, tetapi kita berusaha dan Pemerintah Indonesia terus melakukan negosiasi dengan Pemerintahan Arab Saudi, mudah-mudahan kuota jemaah Indonesia bisa 100 persen,” ucapnya.
Terakhir, terkait dengan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), ia mengatakan, berdasarkan penjelasan pemerintah ada alternatif usulan komponen BPIH tahun ini tanpa memasukkan biaya protokol kesehatan,
Baca Juga: Arab Saudi Bakal Buka Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun Ini
“Sehingga Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau biaya yang dibayar langsung oleh jemaah haji rata-rata sebesar Rp 42.452.370, meliputi biaya penerbangan, biaya hidup, sebagian biaya akomodasi di Makkah dan Madina, serta biaya visa,” sebutnya.
Ia berharap, biaya haji tahun ini bisa seperti di 2020. Yakni Rp 35 juta. Hal itu ia cetuskan mengingat keadaan dan kondisi di masyarakat yang terdampak akibat Covid-19.
Sebelumnya Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kaltim Ahmad Ridani menyampaikan, secara umum proses persiapan pemberangkatan Haji tahun ini untuk Kaltim tidak mengalami masalah yang berarti.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!
-
Debu Batu Bara Cemari Laut Kaltim, DLH: STS dan Pembersihan Tongkang Harus Diawasi
-
Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah
-
Bendera Jolly Roger Diingatkan Polisi Samarinda: Boleh Tren, Tapi Bukan di 17-an