Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 08 Mei 2022 | 08:00 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan, Bumi Mulawarman siap melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni soal agar pemerintah daerah tersebut bisa mendorong hilirisasi industri.

"Kita akan merespon arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah mendorong hilirisasi industri, khususnya bagi daerah-daerah yang memiliki potensi produk," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (8/5/2022).

Menurutnya, Kaltim memiliki banyak potensi usaha yang sebagian sudah digarap oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dan saat ini usaha kecil menengah (UKM) dan UMKM Kaltim sudah ada yang berhasil melakukan ekspor.

"Kalau sudah ekspor berarti sudah memiliki kualifikasi dan standar yang bagus," ucap mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim itu.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pengunjung Museum Mulawarman Meningkat 200 Persen

Dia juga mengatakan, sudah semestinya daerah ini tidak lagi hanya mengirimkan bahan baku (raw material). Tetapi harus sudah harus mengubah strategi untuk menjual produk jadi, atau minimal produk setengah jadi. Agar, memiliki nilai tambah berlipat bagi daerah.

"Ini menjadi PR besar kita untuk hilirisasi. Kita akan menuju ke sana," imbuhnya.

Dia memberikan contoh, terkait budidaya mangrove. Bagaimana menurutnya, budidaya dari turunan mangrove dan hasil perkebunan lainnya itu bisa bertemu dengan pasar.

Saat ini sudah ada hilirisasi, tapi konsumen Kaltim masih lokal. Untuk bisa mencapai konsumen regional, nasional bahkan internasional, maka standar dan kualitas harus terus ditingkatkan.

"Misalnya, di Sulawesi dan Jawa mangrove sudah bisa menjadi teh, bahkan sudah dikonsumsi menjadi barang ekspor," ujarnya.

Baca Juga: Pengamatan Intensif Mingguan Dilakukan, Diskes Kaltim Sebut Belum Terima Laporan Hepatitis Akut

Kaltim juga punya potensi mangrove yang besar. Namun hingga saat ini belum banyak yang menjadikan mangrove sebagai bahan baku teh. Mangrove juga memiliki potensi untuk menjadi minuman herbal dan kesehatan yang juga berpotensi ekspor.

"Tidak menutup kemungkinan nanti akan kita jembatani Kaltim dan Sulawesi," tandasnya.

Load More