SuaraKaltim.id - Cuaca yang kian tidak menentu, kadang pagi cerah dan siang hujan patut diwaspadai warga Kota Balikpapan. Salah satunya, dengan bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, terindikasi terjadi kenaikan jumlah kasus DBD. Hal ini berdasarkan permintaan kegiatan fogging yang meningkat di sejumlah wilayah salah satunya di Kecamatan Balikpapan Selatan.
“Penyebab meningkatkan kasus DBD di kota Balikpapan dikarenakan sejumlah faktor. Utamanya adalah musim penghujan yang cukup lama hingga adanya perubahan musim,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (8/5/2022).
Menurutnya, perubahan cuaca sangat berpengaruh. Lalu, lamanya musim penghujan yang panjang. Faktor lainnya adalah banyaknya genangan air dan kebersihan lingkungan menjadi penyebabnya
Baca Juga: Waduh, Program Rantang Kasih Banjir Kritik, Dinas Sosial Bontang Beberkan Sejumlah Hal Ini
“Untuk saat ini memang dari laporan yang kami terima memang ada terjadi kenaikan jumlah kasus demam berdarah, hal itu terindikasi dengan jumlah laporan kegiatan fogging yang juga naik,” katanya.
Dia menuturkan, sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus DBD, pihaknya sudah bekerjasama dengan tingkat bawah mulai RT, RW, Kelurahan hingga tingkat Kecamatan. Langkah itu terkait masalah kebersihan lingkungan.
Selain itu, dalam upaya pencegahan penyebaran DBD, hal yang utama untuk dilakukan adalah pemberantasan nyamuknya. Karena kegiatan fogging yang dilakukan hanya mematikan nyamuk yang ada saat itu, sehingga akan tetap berkembang biak. Tapi untuk mematikan perkembangannya adalah dengan melakukan pemusnahan sarang nyamuknya
Menurut Dio, untuk saat ini program pencegahan penyebaran DBD di semua Puskesmas sudah mulai jalan, karena biaya operasional kesehatan saat ini sudah tersedia.
“Semua Kader sudah dipersiapkan segala peralatan diantaranya masker, sarung tangan, jadi kader sudah siap, para kader ini juga sudah siap untuk bergerak bersama tim dari PKK, untuk menjalankan program posyandu di setiap wilayah,” terangnya.
Baca Juga: Padatnya Arus Mudik, 2 Copet Beraksi di Pelabuhan Semayang Balikpapan
“Untuk mendukung program tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dengan menghindari adanya genangan air yang dapat menjadi tempat untuk berkembang biak nyamuk demam berdarah,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jakarta Gelar Andilan Potong Kebo di Ragunan, Tradisi Gotong Royong Menyambut Idul Fitri
-
Bukan Efek Trump, Pakar Ungkap IHSG Indonesia Anjlok karena Konsumsi Lesu
-
RUU TNI Disahkan, Masyarakat Sipil Bisa Apa?
-
Budaya Pungli THR Ormas: Kesenjangan Ekonomi Hingga Lemahnya Penegakan Hukum
-
Tekankan Masyarakat Sipil Berjasa Dalam Membangun Negara, Ulama NU: Tapi Sering Dimusuhi Pemerintah
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Pemprov Kaltim Usulkan 4 Lokasi Sekolah Rakyat, Ini Daftarnya!
-
BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Banjir Rob di Kaltim Saat Lebaran
-
Tol IKN Beroperasi, Pemudik Roda Empat di Pelabuhan Kariangau Justru Meningkat 181 Persen
-
Arus Mudik Meningkat, 33 Bus AKAP Beroperasi dalam Sehari di Terminal Samarinda Seberang
-
Banjir Bandang di Berau, Pemprov Kaltim Salurkan Bantuan Logistik untuk Sembilan Desa Terdampak