SuaraKaltim.id - Pria asal Balikpapan berinisial YS (40) tega menikam tetangganya sendiri hingga tewas lantaran kesal disuruh-suruh. Korban yakni MR (40) mengalami luka tusuk di bagian dada kirinya akibat ditikam oleh pelaku menggunakan senjata tajam jenis golok.
"Pelaku kesal lantaran sering diperintah oleh korban melakukan pekerjaan apapun," ucap Kapolres Balikpapan Kombes Pol Thirdy Hadmiarso melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (18/5/2022).
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 10, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara pada Minggu (15/5/2022) lalu. Awalnya, YS dan MR beserta 11 orang lainnya tengah melakukan kegiatan gotong royong untuk membangun Kapel yang berada di dekat kediaman mereka.
"Saat kejadian korban dan pelaku ini lagi sedang bersih-bersih gereja. Pelaku yang sedang istirahat tersinggung lantaran berulang-ulang disuruh korban menggali lubang untuk tiang pancang Kapela (gereja), hingga akhirnya pelaku mengambil pisau yang digunakan untuk gotong royong dan menusukkan ke dada korban," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Fakta Anak Disabilitas Dicabuli Tetangga Sendiri di Jakbar, Berawal dari Jalan Terhalang
Setelah menghujamkan tusukan ke dada korban, YS kemudian berupaya untuk melarikan diri, namun dihalangi oleh rekannya yakni AG. Kesal, YS lalu malah kembali berusaha menikam AG tetapi berhasil ditepis hingga menyebabkan pergelangan tangan AG terluka.
"Satu korban lainnya ini rekannya yang berusaha mencegah pelaku melarikan diri. Korban terluka di bagian tangan sebelah kiri lantaran menepis pisau yang dihujamkan ke tubuhnya," jelasnya.
Kemudian, YS lantas melarikan diri dengan menumpang kendaraan mobil bak terbuka yang melintas dan turun di Kilometer 15, Balikpapan. Dirinya turun di lokasi tersebut guna menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Saat kembali mencari tumpangan ke kantor polisi terdekat, YS melihat seorang emak-emak berinisial SS yang tengah melintas. Ia pun meminta tumpangan namun ditolak oleh SS. Karena dalam keadaan marah, pelaku malah kembali menyerang SS hingga menyebabkan punggung korban terluka.
"Pelaku lantas emosi karena ibu (SS) ini menolak dimintai pelaku mengantarkan ke kantor polisi, hingga akhirnya pelaku melukai korban," tandasnya.
Baca Juga: Dewan Balikpapan Gregetan. Pansus Pelanggaran Fasum di Buat
YS kemudian diamankan pihak kepolisian setelah menyerahkan diri ke Polsek Balikpapan Utara beserta barang bukti. Atas perbuatannya YS dijerat dengan pasal 351 JO pasal 64 atas tindakan pembunuhan dan penganiayaan dengan ancaman di atas 5 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Janji Ikang Fawzi Jalankan Wasiat Marissa Haque: Sesuai Selera Istriku!
-
4 Nutrisi Penting yang Harus Diperhatikan Pria untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Tulang
-
Pilu! Siram Pria Tukang Ngitip Pakai Air Keras Berakhir Dibui, Tangis Novi Pecah saat Dibesuk 2 Anaknya
-
Belajar Menghargai Hidup Sendiri Bersama Buku Rumput Tetangga Memang Hijau
-
Aktor Korea Song Jae-rim Meninggal Dunia, Polisi Duga Akibat Bunuh Diri
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih
-
Kemendagri Dorong Kerja Sama Pentahelix untuk Sukseskan Pembangunan IKN di Kaltim
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival
-
Museum Mulawarman Kaltim Masuk Nominasi dan Raih Penghargaan Museum Lestari