SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, taman tematik orchidarium yang di MoU kan antara Pemkot Balikpapan dengan 3 perusahaan Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan Pertamina Hulu Sanga-sanga (PHSS) adalah sebuah taman yang dibuat dari kumpulan tanaman yang didapatkan dari kawasan eksitu atau hutan alami.
“Di mana (taman tematik) ditanam berdasarkan tema dan pola kekerabatannya, yaitu suku anggrek dari kawasan hutan alami Kalimantan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (24/5/2022).
Ia menambahkan, kerjasama ini dibuat dalam jangka waktu 3 tahun. Antara Pemkot Balikpapan dengan 3 perusahaan tersebut.
“Taman tematik ini berluaskan 1.5hektar dengan membentuk pola trekking sejauh 600meter yang di kiri dan kanan nya nanti ditanami beberapa tanaman anggrek kalimantan,” kata Sudirman Djayaleksana.
“Yang mana pola tanam nya dibuat menyerupai dengan habitat aslinya dihutan dengan menempel di pepohonan,” sambungnya.
Taman ini diharapkan dapat memperkaya jenis koleksi anggrek Kalimantan di kebun raya Balikpapan. Sebagai sarana penelitian, edukasi, jasa lingkungan untuk habitat alam dan wisata untuk warga.
Sementara itu, Manager HSSE PHKT Sidik Mastrilianto mengatakan, untuk MoU ini sudah cukup lama disiapkan secara teknis dan tujuannya tapi baru hari ini bisa dilakukan penanda tanganannya.
“Sudah kami siapkan MoU dan baru hari bisa dilaksanakan bersama Pak Wali,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Asisten Manajer Enviro, Chandra Sunaryo. Kerjasama tersebut saat ini melibatkan ada tiga perusahaan yakni PHKT, PHM dan PHSS, jadi pihaknya bersinergi mendukung program Pemerintah Kota Balikpapan terutama disitu ada fungsi penelitian, edukasi, wisata sejalan dengan program kehati dari perusahaan-perusahaan.
“Kami datang untuk bekerja sama juga, bagi kami dapat nilai manfaat berupa mendukung kami pencapaian proper emas yang perlu kami pertahankan salah satunya melalui program ini,” kata Chandra.
Harapannya, dengan sinergi ini pihaknya dari 3 perusahaan bisa memberikan manfaat dan dampak yang lebih besar dari pada hanya satu-satu dalam menjalankan program kehati.
“Adapun MoU dalam bentuk pendanaan dan pendampingan, jadi pendanan dipecah dalam tiga tahun kegiatan ada aktivitasnya dan kami dari 3 perusahaan menyediakan dana baik dalam proses pencarian anggreknya, pembukaan lahan pembangunan infrastruktur targetnya di akhir tahun ketiga tercapai Taman orchidarium,” jelasnya.
Untuk infrastruktur pihaknya akan membukakan jalan, memasangkan papan trek, gazebo dan spot edukasi migas, serta papan barcode untuk masing-masing anggrek. Sehingga nanti menjadi edukasi bagi pengunjung menggunakan barcode untuk identifikasi tanaman tersebut.
“Kemudian kami targetkan setidaknya ada lima anggrek status langka nanti bisa dibudidayakan di kebun raya, dengan anggaran estimasi sementara senilai Rp 1 Miliar,” pungkasnya.
Baca Juga: Di Balikpapan, Tren Kunjungan ke Tempat Wisata Mulai Naik
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat