SuaraKaltim.id - Meski pemerintah secara resmi membuka kembali ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai Senin, (23/5/2022) lalu. Namun nyatanya, dampak penurunan harga minyak goreng di Balikpapan masih belum terjadi.
Pengumuman pembukaan ekspor CPO tersebut langsung disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/5/2022). Dalam pengumumannya, Presiden Jokowi menerangkan ada tiga pemicu mengapa aturan ekspor minyak sawit mentah akhirya dicabut.
Pertama, pasokan minyak goreng di dalam negeri yang sudah kembali melimpah. Jokowi mengklaim setelah larangan ekspor diberlakukan, pasokan minyak goreng yang pada Maret 2022 hanya 64,5 ribu ton per bulan naik jadi 211 ribu ton per bulan.
Kedua, penurunan harga minyak goreng curah. Jokowi mengatakan, setelah larangan ekspor CPO diberlakukan harga minyak goreng curah yang rata-rata nasionalnya sempat tembus Rp 19.800 per liter berhasil turun menjadi Rp17.200-Rp 17.600 per liter.
Baca Juga: Uang Konsinyasi Tol Balsam Belum Diberikan, Warga RT 37 Manggar Geruduk Pengadilan Negeri
Ketiga, pertimbangan soal banyaknya pekerja di industri sawit. Pertimbangan 17 juta orang diindustri sawit baik petani dan pekerja.
Lalu bagaimana dengan harga minyak Goreng di Kota Balikpapan? Berdasarkan hasil pantauan dan survey Kanwil V KPPU Balikpapan, harga minyak goreng kemasan premium dan curah, Senin (23/5/2022) kemarin, di Pasar Tradisional Pandansari dan beberapa Retail Modern di Kota Balikpapan. Berikut datanya:
- Distributor minyak goreng curah Haji Sultan, stok migor curah didapatkan dengan harga jual R .270 ribu/18 liter naik sebesar Rp 15 dibandingkan dengan minggu lalu.
- Distributor minyak goreng curah Haji Suwarno, stok migor curah didapatkan dengan harga jual Rp 300 ribu/18 liter naik sebesar Rp 20 ribu dibandingkan dengan minggu lalu.
- Distributor minyak goreng curah Toko Mawar, stok migor curah didapatkan dengan harga jual Rp 300 ribu/18 liter naik sebesar Rp 20 ribu dibandingkan dengan minggu lalu.
“Pada toko ritel modem, belum terlihat adanya penurunan harga minyak goreng kemasan premiumpasca pembukaanizin ekspor migorkembali,” ujar Kepala Kantor Wilayah KPPU, Manaek SM Pasaribu, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (25/5/2022).
Keterangan dari beberapa toko ritel modem dan pedagang besar di pasar tradisional ditemukan bahwa, minyak goreng di Kota Balikpapan saat ini belum mengalami penurunan harga yang siginifikan.
Kendati demikian, stok saat ini masih tersedia. Keterangan dari salah satu pedagang besar di Pasar Pandan Sari mengatakan, harga sudah ada namun barang yang belum ada. PO terakhir pada tanggal 9 Mei 2022 sampai hari tersebut stok migor terbaru belum dikirimkan.
“Masih mahalnya harga minyak goreng makin memperkuat sinyal adanya dugaan kartel beberapa perusahaan produsen minyak goreng,” akunya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Kejati Kaltim Tahan Dua Tersangka Korupsi Reklamasi Tambang CV Arjuna
-
Pemprov Kaltim Dorong Internet Gratis hingga Pelosok Desa
-
Bukan Hanya untuk ASN, Hunian di IKN Juga Disiapkan bagi Rakyat Kecil
-
Munirah Jatuh di Pelataran Masjid Nabawi, Tapi Semangat Hajinya Tak Tergoyahkan
-
Kumpulan Link DANA Kaget Aktif Terbaru, Hati-hati Penipuan Berkedok Saldo Gratis!