Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 25 Mei 2022 | 11:00 WIB
Kadis Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman. [Inibalikpapan.com]

Saat ini pada umumnya, perdagangan langsung dari dan ke negara tujuan ekspor memiliki biaya logistik yang lebih mahal dari pada apabila perdagangan dilakukan melalui port of transit besar di kawasan seperti Singapura dan Hongkong.

Hal ini karena kargo direct call tidak selalu penuh sehingga pengusaha harus menanggung biaya kargo kosong. 

“Kecenderungan mahalnya biaya logistik direct call ini merupakan resiko yang harus diantisipasi supaya tidak ada lonjakan biaya logistik,” pungkasnya.

Baca Juga: Fix, Lebaran Idul Adha Balikpapan Bakal Kekurangan Pasokan Sapi Potong

Load More