SuaraKaltim.id - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ismiati menjelaskan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim pada 2021 sebesar Rp 5,3 triliun. Lalu, realisasinya mencapai Rp 5,9 triliun atau ada kenaikan Rp 600 miliar.
Hal itu dia sampaikan belum lama ini. Dia mengatkan peningkatan realisasi pendapatan daerah didukung kontribusi besar PAD.
"Dari target Rp 5,3 triliun, realisasi Rp 5,9 triliun. PAD kita 60 persen memberi kontribusi untuk realisasi pendapatan daerah secara umum," terangnya, melansir dari ANTARA, Minggu (5/6/2022).
Dia menuturkan, ikut mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor menerima penganugerahan peringkat kedua pemerintah daerah (Pemda) dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi dari 2020 ke 2021. Di mana, kategori provinsi di Hotel Bidakara Jakarta.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kaltim 4 Juni 2022, Diperkirakan Dominan Cerah Berawan di Wilayah-wilayah Ini
Dia memaparkan, unsur pendapatan daerah itu ada tiga yakni PAD. Transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), serta pendapatan lain yang sah.
Apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri ini lanjut Ismi tentu akan menjadi motivasi untuk meningkatkan pendapatan daerah di tahun-tahun berikutnya.
Salah satu upaya yang akan terus dilakukan dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pembayaran pajak.
"Dari sisi pendapatan daerah tentu kami akan berusaha lebih optimal lagi. Terutama memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membayar kewajiban pajak mereka," tambahnya.
Dia menegaskan, tahun ini saja target PAD Kaltim sebesar Rp 5,4 triliun. Target ini pun harus mampu dicapai dengan tingkat realisasi yang terus meningkat.
Baca Juga: Soal Pembangunan IKN Nusantara, Hamdam Pongrewa: Sudah Final, Tak Ada Tawaran Lagi
Kaltim, katanya, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri yang telah mengapresiasi kinerja realisasi pendapatan daerah.
"Penghargaan ini akan menjadi motivasi dan cambuk bagi kami untuk bekerja lebih bagus lagi, baik dari sisi optimalisasi pendapatan maupun belanja daerahnya," tutup mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kaltim itu.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Teken Perjanjian Jual Beli Gas dengan Pertamina Selama 6 Tahun
-
4 Exfoliating Pad dengan BHA yang Bantu Lawan Komedo, Wajib Coba!
-
DPR: Pupuk Kaltim Tidak Lagi Miliki Kewajiban dalam Kasus Polis Jiwasraya Pensiunan
-
Wakil Ketua Komisi VI DPR: Pupuk Kaltim Tidak Ada Kewajiban Hukum terkait Polis Pensiunan
-
Polemik Manfaat Pensiun Jiwasraya, DPR Dorong Kepatuhan Hukum
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Awalnya Rugi, Kini Papua Global Spices Bisa Dapat Omzet hingga Rp50 Juta per Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
-
Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?