SuaraKaltim.id - Titik panas di Kaltim kembali ditemukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Kota Balikpapan. Kali ini terdeteksi ada 9 titik panas (Hotspot) yang ditemukan di Benua Etam.
Hal itu disampaikan Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Iwan Munandar.
"Sebanyak 9 hot spot tersebut terpantau (hari Minggu) mulai pukul 01.00 hingga 17.00 Wita," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (13/6/2022).
Ia mengatakan, sebaran 9 hotspot itu langsung diinformasikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik itu BPBD Kaltim maupun BPBD di tiap kabupaten.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja 13 Juni 2022, Waspada Hujan Petir Terjang Sleman
Untuk 9 titik panas tersebut, katanya, tersebar di 3 kabupaten. Yakni, sebanyak 7 titik panas terdeteksi di Berau, 1 titik panas terdeteksi di Kutai Kartanegara (Kukar), dan 1 titik panas di Berau.
Untuk di Berau, tersebar di 2 kecamatan. Yakni, 6 titik panas berada di Kecamatan Segah dan 1 titik panas di Kecamatan Talisayan.
"Semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," sebutnya.
Kemudian 1 titik panas yang di Kukar, berada di Kecamatan Loa Kulu, pada koordinat 116.9392 bujur - -0.6954 lintang dengan tingkat kepercayaan menengah.
Untuk titik panas di Kabupaten Paser, ia membeberkan berada di Kecamatan Batu Sopang. Tepatnya, pada koordinat 115.8586 bujur - -1.8579 lintang dengan tingkat kepercayaan menengah.
Baca Juga: BMKG Temukan 11 Titik Panas di Kaltim, Tersebar di 3 Kabupaten Benua Etam
Sedangkan, jika dibandingkan dengan kemarin, ada 11 hotspot yang terdeteksi. Titik panas itu tersebar di 3 kabupaten. Rinciannya, 7 titik panas berada di Kutim, 2 titik panas berada di Kukar, dan 2 titik panas di Kabupaten Berau.
"Sebanyak 11 hot spot yang terdeteksi kemarin, semuanya sudah padam berkat penanganan pihak terkait, sementara 9 hot spot yang terdeteksi hari ini berada pada lokasi yang berbeda," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jelang Libur Nataru, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya