SuaraKaltim.id - Politisi Demokrat Kaltim, Achmad Sukamto akhirnya resmi mengundurkan dari partai. Pada hari Selasa (14/6/2022) kemarin.
Pengunduran diri itu diikuti 6 ketua Pengurus Anak Cabang (PAC). Yakni, Loa Janan Ilir, Palaran, Samarinda Seberang, Sambutan, Samarinda Ulu, dan Samarinda Kota. Serta, pengurus DPD Demokrat Kaltim, Dian Wahyudi, Teguh Rizki Fauzi, dan anggota lainnya.
Achmad Sukamto mengaku, dirinya memutuskan untuk keluar dari partai lantaran sudah tak puas dengan sistemasi kaderisasi di partai yang berlogo mercy tersebut.
Bahkan kejadian ini sudah dialami dirinya sebanyak 3 kali. Rinciannya dari 2010, 2016, hingga saat ini.
Baca Juga: PKS-PKB Pamer Kemesraan Jelang Pilpres 2024, Demokrat Enggan Buru-buru Gabung Koalisi
“Saya sudah tidak puas dengan kaderisasi di partai ini (Demokrat). Dalam hasil Musyawarah Cabang (Muscab) kemarin, saya itu dukung oleh 6 PAC dan 1 DPD teryata keputusan dari pusat saya tetap dikalahkan,” ungkapnya, saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (15/6/2022).
Selain itu, pria yang kerap disapa Sukamto ini mengaku berat untuk meninggalkan Partai Demokrat. Pasalnya, selama 15 tahun berkarir di dunia politik dirinya selalu ikut berkontribusi untuk membesarkan nama partai.
“Semua itu saya lakukan karena kecintaan kami terhadap partai yang layak diperjuangkan. Tapi kenapa akhir-akhir ini yang saya lihat, Partai Demokrat ini sudah keluar dari jalur yang selama ini dijalankan,” ucapnya.
Tak hanya itu, dalam pemilihan Ketua DPC Demokrat, mantan anggota DPRD Samarinda selama 2 periode itu menilai, komitmen dan loyalitas terhadap partai benar-benar tidak ada nilainya kini.
“Ini yang menjadi pertanyaan bagi saya, gimana standarisasi seseorang untuk bisa menjadi ketua Demokrat. Apakah harus memiliki kedekatan dengan oknum-oknum di pusat yang tentunya ini menggambarkan bahwa tidak objektifnya partai kalau hal ini menjadi landasa, atau justru ada pendekatan yang bisa jadi bertentangan dengan semangat demokrasi,” jelasnya.
Baca Juga: Takziah ke Rumah Ridwan Kamil, AHY Kagum dengan Ketegaran Kang Emil dan Teh Lia
“Saya ini merupakan kader senior di Samarinda dan di Kaltim juga memiliki dukungan mayoritas dari anak cabang Partai Demokrat Samarinda. Namun pemilihan dari pusat tidak dianggap layak,” sambungnya.
Dengan adanya keputusan dari DPP, ia menganggap hal ini sudah tidak sejalan dengan nilai idealisme yang dimiliknya.
“Sebenarnya berat, namun daripada menjadi bagian yang rusak. Lebih baik saya mengundurkan diri,” tandasnya.
Kontributor : Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Demokrat Sebut Prabowo Pemimpin yang Dibutuhkan Saat Ini: Berani Akui Kekurangan
-
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Almarhum Renville Antonio
-
AHY Umumkan Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat: Darah Baru untuk Partai
-
Resmi! AHY Umumkan Struktur Baru Pengurus DPP Partai Demokrat 2025-2030, Ini Nama-namanya
-
Setuju RUU TNI Disahkan, tapi Fraksi Demokrat Ungkit Nama SBY soal Reformasi ABRI, Kenapa?
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas di Kaltim Naik Selama OKM 2025, 7 Orang Meninggal
-
Demi Masa Depan Orang Utan, Pulau Suaka Dibangun di Tengah IKN
-
Terjun ke Sungai Mahakam, Badut Kostum Labubu Dilaporkan Hilang di Tenggarong
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha Kue Ini Semakin Berkembang
-
Nobar dan Diskusi Film Mahakam Love Story, Angkat Isu Penyintas Kekerasan Seksual