SuaraKaltim.id - Kekhawatiran masyarakat Bontang akan musibah banjir yang kerap terjadi di wilayahnya, membuat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) dilakukan. Salah satunya Satgas banjir di Kelurahan Api-api.
Wali Kota Bontang Basri Rase pun mengetahui adanya pembentukan Satgas banjir di kelurahan tersebut. Menurutnya, program ini sangat membantu pemerintah. Khususnya dalam mempercepat penanganan bencana banjir.
Bahkan, ia menginstruksikan kepada semua kelurahan untuk membentuk Satgas. Sehingga, penanganan bencana banjir bisa berjalan dengan cepat dan efisien.
"Satgas perlu dibentuk agar koordinasi lebih baik," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/6/2022).
Soal banjir yang sering terjadi di Kota Taman, ia mengklaim, pemerintah sudah melakukan program jangka pendek. Hal itu sejalan dengan dengan Pemkot yang sedang mematangkan perencanaan program jangka panjang.
Menurutnya, bisa ditarik kesimpulan bahwa program penanggulangan banjir dapat berjalan penuh di Bontang pada 2023 mendatang.
"Di APBD perubahan tahun ini akan kami mulai untuk jangka pendek. Seperti menyewa alat untuk mengeruk sungai, perbaikan parit dan sebagainya," ujarnya.
Ia menyebut, sementara masterplan penanganan banjir, prosesnya tengah berjalan dalam tahap perancangan.
"Tim juga sedang di lapangan melakukan survei pemetaan," sambungnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Kelurahan Api-api membentuk Satgas penanganan banjir. Satgas tersebut beranggotakan 57 warga. Puluhan warga itu secara sukarela sigap dalam penanganan banjir di wilayahnya.
Lurah Api-api Hadha Sulistyono mengatakan, Satgas ini terdiri dari 4 regu. Regu pertama mengurusi kesiapsiagaan dan pewaspadaan dini.
Regu kedua bertugas sebagai pengamanan, penyelamatan dan evakuasi. Sedangkan, regu ketiga mengurusi logistik dan sosial, keempat bidang dapur umum.
"Inisiatif ini sudah muncul dari awal tahun 2022. Jadi nanti mereka yang membantu secara sukarela. Karena penanganan banjir tidak cukup kalau hanya pemerintah saja," kata Hadha disela-sela Pengukuhan Satgas Banjir Kelurahan Api-api, Senin (20/6/2022).
Satgas akan bekerja mulai dari pencegahan hingga penanganan saat banjir merendam wilayah mereka. Teranyar, kelompok warga secara swadaya mengeruk badan sungai yang dangkal.
"Masa bakti satgas ini hingga 3 tahun ke depan. Jadi penanganan dini untuk meminimalisir banjir semoga bisa dilakukan dan merespons cepat penanganan kepada masyarakat terdampak," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
3 Tipe Mitsubishi Xpander Bekas Dicari Bapak-bapak dan Anak Muda Dinamis
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Punya Sunroof buat Keluarga, Anak-anak Pasti Suka!
-
6 Mobil Kecil Bekas buat Wanita Selain Honda Jazz, Stylish dan Bertenaga
-
Kabar Gembira, UMP Kaltim 2026 Diprediksi Tembus Rp3,8 Juta
-
5 Sepatu Lari Lokal Nyaman untuk Segala Medan, Ada Pilihan Dokter Tirta