Lurah Api-api Hadha Sulistyono mengatakan, Satgas ini terdiri dari 4 regu. Regu pertama mengurusi kesiapsiagaan dan pewaspadaan dini.
Regu kedua bertugas sebagai pengamanan, penyelamatan dan evakuasi. Sedangkan, regu ketiga mengurusi logistik dan sosial, keempat bidang dapur umum.
"Inisiatif ini sudah muncul dari awal tahun 2022. Jadi nanti mereka yang membantu secara sukarela. Karena penanganan banjir tidak cukup kalau hanya pemerintah saja," kata Hadha disela-sela Pengukuhan Satgas Banjir Kelurahan Api-api, Senin (20/6/2022).
Satgas akan bekerja mulai dari pencegahan hingga penanganan saat banjir merendam wilayah mereka. Teranyar, kelompok warga secara swadaya mengeruk badan sungai yang dangkal.
"Masa bakti satgas ini hingga 3 tahun ke depan. Jadi penanganan dini untuk meminimalisir banjir semoga bisa dilakukan dan merespons cepat penanganan kepada masyarakat terdampak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bontang Zainuddin mengapresiasi adanya pembentukan satgas penanganan banjir di Kelurahan Api-api.
Kota Bontang ini, katanya, menjadi langganan banjir akibat karena tumpahan air dari hulu sungai. Kemudian, disebabkan juga karena pasang surut air laut.
Apalagi, Kelurahan Api-api hampir 90 persen wilayahnya menjadi terdampak banjir. Diketahui, sejak awal Januari - Juli kemarin setidaknya ada 4 kali banjir yang terjadi.
"Dengan penanganan banjir di Bontang luar biasa cepat tanggap. Apalagi sinergi antara Pemkot dan masyarakat Bontang diharapkan bisa terus terjadi," ucapnya.
Baca Juga: Isu 'Ganti Pemain' Merebak, Wali Kota Basri Rase Pastikan Tak Ada Honorer Baru di Pemkot Bontang
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Satgas Damai Cartenz: Ada KKB di Balik Bentrok Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Orang
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan