SuaraKaltim.id - Di tengah perkembangan jaman serba teknologi, banyak aktivitas masyarakat yang dipermudah. Yang jadi perkara, saat kemajuan teknologi saat ini, disalahgunakan untuk transaksi ilegal.
Layaknya obat-obatan terlarang dan narkotika jenis lainnya. Seperti yang dilakukan oleh YD (30).
Dari aplikasi pesan instan WhatsApp, YD memesan narkotika golongan 1 jenis ganja kering. Beratnya mencapai 3 kilogram dari seorang pria berinsial AG di Sumatera Utara (Sumut)
Nilainya barang haram tersebut tak tanggung-tanggung. Yakni seharga Rp 6 juta perkilogram.
"Kemudian, AG (DPO) mengirimkan ganja tersebut melalui jasa ekspedisi. Rencanaya ganja itu akan dikonsumsi secara pribadi dan sebagian lagi dijual kepada teman-teman YD," ucap Kepala BNNK Samarinda, Kombes Pol Wiwin Firta saat menggelar pemusnahan barang bukti ganja di Kantor BNN Kota Samarinda, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (24/6/2022).
Senin (13/6/2022) kemarin, YD berhasil diringkus petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda. Saat mengambil pesanan ganja di salah satu jasa ekspedisi di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.
"YD berhasil ditangkap petugas saat membawa ganja kering dengan total 3 kilogram," ungkapnya.
Pengungkapan tersebut, dikatakan Kombes Pol Wiwin juga tidak lepas dari koordinasi yang baik. Antara rekan-rekan dari Bea Cukai Samarinda, serta komitmen dari pengusaha ekspedisi di Samarinda.
Ia mengatakan para ekspedisi di Kota Tepian ini turut serta mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Baca Juga: 2 Oknum Ditresnarkoba Polda Maluku Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap
"Atas perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 114 (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 ditambah 1/3 masa hukuman," jelasnya.
Berita Terkait
-
Pramono Minta Puskesmas di Jakarta Bisa Jadi Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
Andien Berduka Pika Meninggal Dunia, Singgung Perjuangan Ibunya Soal Ganja Medis
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim