Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 26 Juni 2022 | 17:00 WIB
Ilustrasi--Anggota Karang Taruna melakukan pengasapan untuk mencegah penyebaran DBD. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengingatkan kepada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi, tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan di Kota Minyak.

Hal ini disampaikan Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty. Dia mengaku, untuk penanganan DBD di Balikpapan, masih berjalan sesuai dengan arahan dari Wali Kota Rahmad Mas'ud.

“Untuk penanganan DBD masih berjalan sesuai surat edaran (SE) Wali Kota agar setiap kecamatan dan kelurahan melakukan kerja bakti massal dan PSN setiap Jumat, Sabtu Minggu,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (26/6/2022).

Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa menambahkan, kalau kejadian kasus DBD dibandingkan tahun ini, angka kasus DBD tahun lalu masih lebih tinggi. Katanya, saat ini saja hingga Juni sudah ada 336 kasus DBD di Balikpapan.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Kedatangan Tamu dari Cilacap, 3 Hal Ini yang Dipelajari dari Kota Minyak

“Kecamatan Balikpapan Selatan masih banyak dan tertinggi dijumpai kasus DBDnya,” katanya.

Dia mengaku, pihaknya pernah menjadikan wilayah Balikpapan Selatan sebagai pilot project kelambu air. Hal tersebut diklaim bisa mengurangi angka kasus DBD di Balikpapan Selatan.

“Hanya saja pada tahun ini kasus DBD di wilayah Balikpapan Selatan kembali naik dan tertinggi dibandingkan kecamatan lainnya yang ada di Kota Balikpapan,” ucapnya.

Meski begitu, Dio mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan dan melaksanakan PSN di lingkungan masing-masing, pasalnya sudah ada korban jiwa akibat DBD di tahun 2022 ini.

“Ada satu kasus meninggal akibat DBD di Balikpapan, informasinya balita usia 9 bulan meninggal dunia pada 15 Juni di RSUD Beriman,” tutupnya.

Baca Juga: Tok! Pengurus DPD dan DPC PSI Balikpapan Dilantik: Miliki Semangat yang Baru

Load More