SuaraKaltim.id - Pabrik Kaltim 5 milik PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sudah kembali beroperasi pasca ledakan yang terjadi Sabtu (23/7/2022) lalu.
Investigasi mendalam pun masih dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya over-firing yang memicu ledakan.
Hal tersebut ditegaskan Teguh Ismartono, SVP Sekretaris Perusahaan PT PKT. Meskipun operasional di pabrik tersebut dihentikan sementara, namun kondisi Pabrik Kaltim 5 saat ini terpantau kondusif.
Ia membenarkan bahwa proses investigasi akan penyebab meledaknya Pabrik Kaltim 5 tengah dilakukan.
Baca Juga: Pabrik Kaltim 5 PKT Meledak, Asap Membumbung Disebut Tak Beracun, Perusahaan Beberkan Pemicunya
"Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban dan dapat dipastikan tidak ada gas beracun yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (26/7/2022).
Dia menyebut operasional di seluruh pabrik PKT selalu dipantau selama 24 jam. Yakni, melalui central control room.
Sehingga, saat terjadi malfungsi di salah satu pabrik, dapat ternotifikasi secara real time oleh tim, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan shut down operasional pabrik.
"Meskipun sempat terjadi over-firing saat dilakukan proses restart, dapat kami konfirmasi bahwa proses penanganan sesuai prosedur K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) telah dilakukan secara sigap dan tidak ada korban serta gas beracun yang ditimbulkan dari kejadian tersebut," sambungnya.
Saat ini, proses investigasi mendalam tengah dilakukan dan jika ditemukan kerusakan akan segera ditangani. Operasional Pabrik Kaltim 5 tidak terkendala.
Baca Juga: Dorong Pengembangan Wisata dan Ekraf, Kemenparekraf Dukung Kolaborasi PKT dengan Pemkot Bontang
Katanya lagi, produksi urea di Pabrik Kaltim 5 dapat tetap berjalan normal dengan menggunakan pasokan amoniak dari pabrik lain.
Pihaknya juga memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan mengganggu suplai pupuk ke wilayah-wilayah yang telah menjadi tanggung jawab perusahaan. Terkait keamanan stok pupuk untuk kebutuhan pertanian dalam negeri, perusahaan mencatat bahwa per 21 Juli 2022, PKT telah memproduksi urea sebanyak 1.873.674 Ton.
"(Kami) memiliki stok pupuk urea subsidi di semua lini sebanyak 77.829 Ton yang siap disalurkan, 310% lebih banyak dari alokasi target stok pupuk yang ditetapkan. Selain itu terdapat stok urea non-subsidi sebanyak 305.048 Ton sebagai cadangan penyaluran pupuk subsidi di Lini 1," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Kepedulian Sosial, Evolution PKT Proaktif Tebar Manfaat ke Panti Asuhan dan Jompo di Bontang
-
PKT Proaktif Salurkan 4.160 Paket Sembako Bagi Warga Bontang
-
Program Padat Karya Tunai Sumber Daya Air Serap Lebih dari 250 Ribu Pekerja
-
Pentas Seni Gambuh Buddha Kecapi, Wujud Komitmen Pupuk Kaltim dalam Pelestarian Seni dan Budaya
-
Konsisten Terapkan Prinsip ESG, Pupuk Kaltim Kembali Gandeng KOSTRAD Tanam Lebih dari 63 Ribu Pohon
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS