SuaraKaltim.id - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) Sufian Agus meminta organisasi masyarakat (Ormas) sebagai ujung tombak deteksi dini terjadinya konflik. Tujuannya guna menjaga kondusifitas di Kaltim.
Hal itu ia sampaikan belum lama ini. Ia menegaskan, deteksi dini memang diharapkan pihaknya.
"Konflik itu biasanya kan hal-hal kecil menjadi besar. Untuk deteksi dini itu teman-teman khususnya dari ormas kita harapkan mereka ujung tombak kami di Kesbangpol untuk menjaga kondusifitas di Kaltim," katanya, melansir dari ANTARA, Rabu (27/7/2022).
Ia mengaku, tak jarang konflik antar masyarakat terjadi yang tak lain justru berasal dari ormas sendiri. Bahkan ia juga memberikan contohnya.
Baca Juga: Komisi 3 DPRD Balikpapan Disebut Lemah dan Tak Pernah Turun Lapangan oleh Warga dan Ormas
"Misalnya konflik antar tetangga saja bisa lari ke suku hingga ormas yang nantinya yang berkelahi, ini kan menjadi besar nantinya. Nah kita harapkan hal-hal kecil itu ormas ini lah yang mencegah agar jangan sampai menjadi lebih besar," jelasnya.
Sebagai informasi, hal tersebut disampaikan Sufian Agus pada kegiatan Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dengan tema Mengoptimalkan Sinergitas Dalam Meningkatkan Efektivitas Penanganan Gangguan Konflik Sosial Dalam Bentuk Deteksi Dini dan Pencegahan Dini, pada Selasa (26/7/2022) pagi.
"Agenda kita ada dua, pertama IKN dan pesta demokrasi. Kita sebagai masyarakat Kaltim ayo sama-sama menjaga jangan sampai terjadi konflik yang tidak perlu dipermasalahkan menjadi besar," ajaknya.
Selain itu, ia menyebut forum bentukan pemerintah juga berperan penting dalam menjaga kondusifitas di Kaltim, salah satunya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
"Kita harapkan dari keberagaman suku yang ada, FPK jadi ujung tombang jika terjadi konflik antar suku. Mereka akan turun untuk menjaga dan mendamaikan terjadinya konflik," tuturnya.
Baca Juga: Polisi Amankan Senjata Tajam dan Pistol saat Gerebek Markas Ormas yang Kerap Bikin Onar
Ia juga menambahkan, dalam rangka memelihara kondisi damai di lingkungan masyarakat, paling tidak sesama tetangga bisa menjaga hubungan yang harmonis dan bergotong-royong.
Berita Terkait
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Viral Banyak Kasus Ormas Minta THR, Apa Fungsi Ormas yang Sebenarnya?
-
Ormas FBR Vs BANTARA Tawuran saat Bulan Puasa, Begini Kronologi dan Pemicu Bentrokan!
-
Bentrok Ormas FBR Vs BANTARA Pecah di Jakut, Belasan Orang Ditangkap Polisi
-
Ormas Minta THR: Hak atau Pungli? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim