SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang gencar melakukan upaya pengembangan wisata di Kota Taman. Salah satu cara mereka lakukan.
Yakni, dengan menggelar pelatihan manajemen pariwisata dan pengembangan promosi pariwisata bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Agenda yang digelar di Hotel Bintang Sintuk, Rabu (27/7/2022) pagi itu dibuka Wali Kota Bontang Basri Rase.
Rencananya, pelatihan akan dilaksanakan semalam 2 hari. Yakni sejak 27 hingga 28 Juli ini. Turut hadir Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang serta 2 narasumber dari Universitas Mulawarman.
Dalam sambutannya, Basri Rase menyampaikan, Pemkot harus serius dalam menggarap potensi pariwisata. Pasalnya, sektor ini dapat menjadi salah satu penopang ekonomi.
Sejumlah daerah di Indonesia memang berbondong-bondong untuk menggarap sektor pariwisata. Sebab itu Kota Bontang tak boleh ketinggalan.
Ia menegaskan, kota dengan luas 161,9 km² harus terus melakukan pengembangan. Ia mengklaim, kini hasilnya mulai terlihat, sektor pariwisata terus berkembang dari tahun ke tahun.
“Sektor Pariwisata sangat penting, karena multiplier effect yang cukup besar. Banyak masyarakat yang akan mendapat manfaat positif dari sektor ini,” ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (28/7/2022).
Ia mengingatkan, seluruh pihak terkait tak boleh setengah-setengah dalam penggarapan pariwisata. Potensi ini baru akan maksimal jika pengembangan digarap dengan serius.
“Terpenting adalah pengelolaan secara profesional oleh pemerintah,” tegasnya.
Baca Juga: Pelebaran Jalan Raya Soreang-Ciwidey Diperlukan untuk Dongkrak Pariwisata
Ia berkomitmen dalam rencana aksinya untuk melakukan pengembangan kompetensi ASN, yang merupakan bagian dari upaya pencapaian visi dan misi.
Khususnya, melalui misi ketiga. Yaitu Kota Bontang yang berdaya saing dan sejahtera melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Di antara berbagai kegiatan, prioritas saya adalah pariwisata. Ini dalam rangka mempersiapkan Bontang sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap kepada seluruh peserta untuk aktif dan fokus mengikuti pelatihan ini. Sehingga materi yang disampaikan oleh narasumber dapat dimengerti dan diaplikasikan di OPD-nya masing-masing dan menciptakan pelayanan kepariwisataan yang optimal.
“Harapannya pariwisata Bontang dapat memberikan sapta pesona aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan bagi wisatawan yang berkunjung,” harapnya.
Sementara itu, Kadispora Bontang Ahmad Aznem mengatakan, salah satu tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah sebagai implementasi dari rencana aksi Wali Kota Bontang, guna mewujudkan Bontang sebagai kota pariwisata.
“Kegiatan ini bagian dari rencana aksi Walikota Bontang tentang pengembangan sumber daya manusia Aparatur sipil negara Kota Bontang untuk mendukung kota bontang sebagai kota pariwisata yang hebat dan beradab,” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
-
Tak Bertentangan dengan GratisPol, Beasiswa Kutim Tuntas Punya Dasar Hukum Kuat
-
IKN Butuh Penyangga Sehat, PPU Targetkan 28 Persen Sampah Berkurang 2025
-
Karantina Sertifikasi Ratusan Udang dan Lobster Tujuan Jakarta
-
TKD Terpangkas Rp 650 Triliun, Ekonom Unmul Ingatkan Kaltim Harus Lebih Mandiri