Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 31 Juli 2022 | 10:36 WIB
Ilustrasi pengeroyokan ustadz. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Beberapa waktu lalu beredar berita di media sosial dan media online yang menyebutkan terjadi kekerasan antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bontang dengan pengaruh alkohol.

Menanggapi kabar tersebut, pihak lapas telah melakukan pertemuan keluarga dengan WBP terkait (S).

Berdasarkan pertemuan tersebut, adanya dugaan pemukulan yang difasilitasi oleh petugas dan WBP dalam pengaruh minuman keras seperti yang diberitakan di media sosial tersebut tidak dapat dibuktikan.

Setelah diselidiki, kabar tersebut sengaja dihembuskan oleh S untuk menarik perhatian keluarga agar membayarkan utangnya.

Baca Juga: Anggota Dewan Bontang Dapat Aduan, Praktik Kekerasan Fisik ke Narapidana Masih Terjadi di Lapas

"Memang benar utang itu ada, tapi kekerasan yang dilakukan petugas tidak ada. Adapun utang dimaksud adalah utang S terhadap WBP lain," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bontang, Ronny Widiyatmoko dilansir dari klikkalimantan pada Minggu (31/7).

Dirinya mengatakan bahwa pemberitaan terkait adanya kekerasan yang menimpa seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Bontang adalah tidak benar.

"Kami telah menyelidiki kasus ini sesuai peraturan yang berlaku dan terungkap bahwa tidak benar ada petugas yang memukuli WBP, " jelas Ronny.

Selain itu, Ronny juga menjelaskan bahwa tidak ada petugas yang melakukan pembiaran/menyuruh WBP lain memukuli S.

"Dugaan penyiksaan dan kekerasan WBP kepada WBP lain dengan pengaruh minuman keras di Lapas Bontang terbukti tidak benar dan sampai saat ini tidak ditemukan," tegasnya lagi.

Baca Juga: Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan Meningkat Sebanyak 143 Kasus di Riau

Load More