SuaraKaltim.id - Sebuah rekaman video tentang seorang wanita berhijab sedang mencuri beberapa minyak goreng kemasan di sebuah minimarket beredar di media sosial. Tampang wanita itu pun kekinian menjadi viral setelah aksi malingnya itu terekam kamera atau CCTV di lokasi kejadian.
Dalam video yang beredar, wanita berhijab itu mencomot satu per satu minyak goreng kemasan yang terpajang di etelase ke dalam kantong belanja berwarna biru yang dipegangnya.
Setelah berhasil, emak-emak itu terlihat memasukan kantong belanja yang sudah terisi barang hasil curian ke dalam hijab yang dikenakannya. Setelah berhasil beraksi, wanita itu juga terlihat sempat berpura-pura mengantre di belakang pengunjung lain di minimarket.
Disebutkan jika peristiwa pencurian yang dilakukan wanita berhijab itu terjadi di Alfamart, SPBU Jalan KH Sholeh Iskandar, Nomor 28, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (3/8/2022) kemarin. Disebutkan jika, modus yang digunakan pelaku yakni berpura-pura mencari obat.
Baca Juga: Heboh Duta Sheila On 7 Tenteng Jajanan Pinggir Jalan, Publik: Bakal jadi Duta Cilok Dah
Dalam rekaman CCTV, aksi pencurian itu terjadi ketika minimarket itu banyak dikunjungi pembeli. Video itu viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram, @bogordailynews.
Sejak videonya beredar di media sosial, banyak netizen yang mengecam hingga menghujat wanita berhijab yang nekat mencuri minyak goreng kemasan di minimarket. Rata-rata netizen geram karena wanita itu telah manfaatkan busana gamis dan hijab agar aksi pencuriannya di minimarket berjalan lancar.
Selain mengutuk aksi emak-emak itu, netizen lainnya menyoroti alis mata pelaku setelah wajahnya terekam jelas dari rekaman CCTV. Lantaran aksi pencuriannya sudah beredar di dunia maya, ada netizen lain yang meminta agar wanita berhijab itu mengembalikan barang yang sudah dicurinya dari minimarket.
"Di tunggu min video selanjutnya..ya Allah tekanan ekonomi semoga di balikin barang-barangnya yah," tulis akun @ton****>.
"Gamis ya cuma buat operasi ," kata akun @den****.
"Wah gak bisa tidur nyenyak tuh," tulis akun @san****.
"Berkedok gamis," kata akun @and***.
"G*****!!! Malu maluinnn," geram akun @rom****.
"Tekanan hidup yang begitu keras, tingkat keimanan rendah miris," kata akun @yud***.
"Jangan bawa-bawa atribut min kali aja dia emang modus pakai baju seperti itu," kata akun @ra.****
"Merusak citra wanita berhijabBu ibu eling Bu eling," kata akun @hid****.
"Oknum nih,,merusak yg baik," kata akun @ome***.
"Perhatikan alisnya, biasanya sih yang bener-bener syari ga akan make alis.. krna pasti mereka menjaga utk ga kerok alis atau pakai yang menor..bisa jadi itu hanya dipakai saat melancarkan aksinya," tulis akun @nin***
"Yang begini nih yang bikin orang suudzon sama perempuan berhijab syar'i ," kata akun @ibu****.
Kontributor : Muhammad Indian Rais
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Segera klaim 5 DANA Kaget Ratusan Ribu, Tambah Saldo Dompet Digital Usai Liburan
-
Kontrak Diputus 30 Juni, Pemkot Bontang Tawarkan Bantuan Usaha untuk 250 Honorer
-
Di Usia 18, Rizdjar Tembus Skuad Senior Borneo FC: Impian Jadi Nyata
-
472 Pokdakan Dievaluasi: PPU Pastikan Bantuan Tepat Sasaran di Era IKN
-
7 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Semoga Dompet Digitalmu Cepat Terisi