SuaraKaltim.id - Setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada, Wali Kota Bontang Basri Rase sudah dipersilahkan pulang.
Kepulangannya ke Rumah Jabatan Senin (22/8/2022) pagi tadi tetap mendapat pengawasan intensif dari dokter.
Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Suhardi mengatakan, kondisi Wali Kota saat ini sudah berangsur pulih.
Informasi terakhir, trombosit Basri Rase meningkat perlahan. Hingga pada akhirnya, diperkenankan untuk kembali ke kediamannya.
Baca Juga: Gaji Tak Kunjung Cair, Manajemen Izinkan CS Ngutang di Koperasi RSUD Taman Husada
"Kondisinya berangsur baik. Hari ini sudah balik ke Rujab Wali Kota Bontang. Tetap dalam pantauan tim dokter," kata dr Suhardi kepada KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (23/8/2022)
Sebelumnya, diketahui akibat kelelahan trombosit Basri Rase menurun drastis. Sehingga sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Taman Husada sejak Jumat (19/9/2022).
Saat berada di RS, beliau selalu diperiksa setiap 12 jam. Apalagi, kondisi itu bisa menjurus ke demam berdarah.
"Gejala sebelumnya memang merujuk ke DBD. Cuman kondisi mulai malam tadi trombosit mulai naik," tandasnya.
Trombosit Turun, Wali Kota Bontang Basri Rase Dirawat di RSUD Taman Husada
Baca Juga: Basri Rase-Najirah Bagi-bagi Bendera Gratis ke Pengendara di Bontang: Jaga Toleransi dan Persatuan
Wali Kota Bontang Basri Rase dikabarkan jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang.
Kabar itu juga dibenarkan oleh Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr Suhardi saat dikonfirmasi jaringan media ini.
Dari informasi yang ia dapat, Basri Rase dirawat sejak Jumat kemarin. Dari pemeriksaan awal, trombosit orang nomor satu Bontang itu rendah atau di bawah normal.
"Karena itu setiap 12 jam di cek kondisi kesehatannya," ucapnya, melansir dari sumber yang sama, Senin (22/8/2022).
Beliau saat ini mendapat perawatan intensif dan sudah dalam pemantauan dokter. Dari informasi terakhir, kondisi Wali Kota Basri Rase berangsur membaik.
Trombosit yang awalnya turun sudah mulai beranjak naik. Tim dokter juga memberikan pelayanan pemantauan sesuai dengan prosedur.
"Mungkin karena kelelahan. Informasi lanjutan besok saya sampaikan. Terakhir dari dokter trombositnya semakin naik," pungkasnya.
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya