SuaraKaltim.id - Dugaan sementara ambruknya rumah salah seorang warga di Jalan Kelayan B, Komplek Ar Raudhah, RT 6, RW 01, nomor 26, Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, disebabkan karena tiang pondasi bawah yang mengalami kerusakan
Peristiwa ini menjadi perhatiaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin. Petugas BPBD Kota Banjarmasin pun turun ke lokasi pada Sabtu (27/8/2022) siang, untuk menganalisa apakah ambruknya rumah Anshari (54) itu ada kaitannya dengan faktor alam atau tidak.
Salah seorang tim BPBD Kota Banjarmain bernama Yossie menyebutkan, dari hasil analisa, diketahui penyebabnya tidak mesti akibat dari air pasang atau rob.
“Jadi tidak mesti harus dari akibat pasang dalam atau rob. Lebih tepatnya posisi peletakan pondasi di antara cakar ayam yang rata-rata bangunan rumah di Kalsel itu menggunakan galam, sepatu serta suir dalam,” ungkapnya, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, Senin (29/8/2022).
Ia juga menyebutkan, hasil analisa menyatakan bahwa kondisi jenis atap rumah menjadi faktor lain dari ambruknya bangunan rumah.
Seperti yang terlihat pada bangunan rumah milik Anshari yang menggunakan atap berjenis genteng mantili yang memiliki berat hingga 1 kilogram.
“Untuk atap tentu berpengaruh, karena setiap satu ukuran genteng memiliki berat yang berbeda, dan untuk bangunan ini memakai atap yang terbuat dari genteng mantili,” jelasnya.
Menurutnya, pemilihan atap rumah tentu harus disesuaikan dengan pondasi bawah rumah. Apakah memang dapat menopang atau tidak.
“Kalau atap itu jenis ada genteng, sirap atau seng. Alangkah baiknya untuk pemilihan atap rumah disesuaikan dulu dengan pondisi bawah rumah apakah memang dapat menopang atap yang memiliki berat seperti genteng jenis mantili ini atau tidak,” sambungnya.
Baca Juga: Cara Beli Rumah Bekas Agar Tidak Rugi
Adapun jarak ambruk bangunan ke bawah, tim BPBD mengukur terdapat jaraknya turun 30 centimeter ke bawah.
Ia pun meminta agar pemilik rumah menindaklanjutinya dengan segera membongkar bangunan, untuk mengantisipasi kembali ambruknya bangunan supaya tidak mengenai rumah di sebelah kanan dan kirinya.
Masih menurut Yossi, hasil kajian juga menyatakan, jika daerah tersebut tak termasuk kawasan rawan bencana. Sebelumnya, pun tak pernah ada kejadian pergerakan tanah apalagi yang menyebabkan rumah roboh.
Sementara itu meski tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sang pemilik rumah yakni Anshari dan keluarganya kini harus tinggal terlebih dahulu di rumah saudaranya.
Rumah Ambruk Kembali Terjadi di Banjarmasin, Anshari: Terdengar Bunyi Seperti Patah
Sebuah bangunan semi permanen berlantai 2 dikabarkan ambruk di Jalan Kelayan B, Komplek Ar Raudhah, RT 6, RW 01, nomor 26, Kelurahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama
-
Pemkab PPU Siapkan Lahan Sekolah Taruna Nusantara Penopang IKN
-
Pajak Jadi Darah Pembangunan, Kaltim Tawarkan Tarif Terendah dan Layanan Digital
-
Anggaran Influencer Rp 1,7 Miliar Dipertanyakan, Infrastruktur Wisata Kaltim Masih Jadi PR