Pemilik rumah bernama Anshari (54) mengatakan, pada Jum’at (26/8/2022) sekitar pukul 20.00 Wita atau sehabis Isya, anak perempuannya bernama Lia (28) dan cucunya yang berumur 2 tahun sedang berada di dalam rumah, sedangkan ia bersama isterinya sedang keluar rumah.
Di saat itu sang menantu Hafiz (33) yang baru sampai ke rumah usai bekerja merasakan getaran dan bunyi saat menginjakkan kakinya. Sebelum kejadian, katanya, seperti biasa sang cucu langsung berlari ke luar rumah untuk menyambut ayahnya pulang bekerja.
“Saya sama istri saya lagi jalan di luar, dan anak bersama cucu saya lari ke depan seperti biasa untuk menyambut menantu saya yang baru pulang dari klinik usai bekerja, pas menantu saya baru masuk rumah dia yang merasakan pertama kali ada bunyi seperti patah,” bebernya.
Kemudian getaran kedua turut dirasa dan didengar oleh menantunya itu. Alhasil Hafiz pun langsung memberitahukan ke pada istri dan anaknya untuk keluar dari rumah.
Beruntung, mereka lebih dahulu keluar. Karena selang beberapa detik setelah itu rumah tersebut langsung ambruk ke bawah.
“Karena istilahnya firasat ya jadi pada saat itu langsung pada keluar rumah, pas sekali itu getaran yang ketiga semua orang sudah di teras rumah dan di situ langsung ambruk rumahnya,” sambungnya.
Untuk diketahui rumah tersebut sudah dihuni oleh Anshari bersama keluarganya selam 25 tahun. Anshari pun mengaku, belum pernah melakukan renovasi terhadap bangunan rumahnya.
“Saya beli langsung kasih kunci sekitar 25 tahun yang lalu, memang dari dulu bangunannya seperti itu gak ada renovasi hanya tambah pagar,” tandasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin sudah melakukan peninjuan terhadap ambruknya rumah tersebut.
Baca Juga: Cara Beli Rumah Bekas Agar Tidak Rugi
Tim BPBD Kota Banjarmasin melalui Yossie mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan evakuasi terhadap barang-barang korban. Sebab kondisi bangunan rumah tersebut masih labil kala itu.
“Tahap koordinasi dengan warga sekitar, barang di dalam rumah belum bisa dievakuasi dikarenakan bangunannya masih labil,” katanya.
Menurut Yossie, ambruknya bangunan tersebut diduga disebabkan oleh faktor pondasi tiang ruang di bagian belakang rumah tersebut yang mengalami patah.
“Semua bagian ruangan dan kamar mengalami kerusakan. Hal itu dikarenakan pondasi rumah sudah tidak kuat menahan bangunan,” jelasnya.
Barang berharga seperti kendaraan roda dua dan mobil yang berada di garasi berhasil dikeluarkan. Serta tak ada korban jiwa atas musibah ini.
Lebih lanjut pihak Kelurahan Kelayan Timur sudah meninjau lokasi dan korban. Kemudian pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dissos) Kota Banjarmasin agar menindaklanjuti bantuan untuk korban rumah ambruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama